- Lantik Pejabat, Bupati Basli Ali Tekankan Ciptakan Inovasi Yang Tidak Menyulitkan Masyarakat
- Lomba MTQ XXXIII Sulsel Resmi Dibuka, Selayar Target Prestasi
- Asisten Pemerintahan dan Kesra Pimpin Kafilah Selayar Ikut Pawai Ta'aruf MTQ XXXIII Sulsel
- Kumpulkan Tenaga Non ASN, Kadis Kominfo-SP Selayar Warning Pegawai Malas
- Wabup Saiful Arif Jadi Narasumber Konferensi Internasional Jaringan Cagar Biosfer Asia Tenggara
- Pemkab Selayar Gelar Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024
- Kafilah MTQ Selayar Tiba di Takalar, Diterima Resmi Oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra
- Musrifah Basli Bareng OJK Berbagi Tips Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga
- Komitmen Terapkan Pelayanan Publik berbasis HAM, Sekda Selayar Canangkan P2HAM
- Bupati Selayar Imbau TPAKD Jalankan Empat Peran Mendasar untuk Meningkatkan Akses Keuangan di Masyarakat
Buka Pelatihan Pencegahan Stunting, Ini Arahan Ketua TP PKK Selayar
KEPULAUAN SELAYAR - Masalah stunting merupakan masalah nasional Bangsa Indonesia saat ini. Masih tingginya angka stunting termasuk di Kabupaten Kepulauan Selayar, memerlukan penanganan secara massif dan terstruktur. Hal ini sangat penting, karena stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas SDM generasi penerus bangsa kita.
Hal ini dikemukakan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Basli, S.E., M.M., saat membuka pelatihan pencegahan stunting dan penanggulangannya, di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Sabtu (27/11/2021).
Musrifah Basli berharap, melalui pelatihan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang stunting serta bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi stunting.
"Terus terang saja, bahwa masih banyak diantara kita yang salah kaprah tentang stunting karena hanya melihat pertumbuhan fisiknya saja. Di samping itu, keterampilan kader juga masih perlu terus ditingkatkan," ungkap Musrifah Basli.
Dikemukakan, dalam pelatihan itu peserta akan diajari bagaimana cara mengukur tinggi dan lingkar kepala sehingga tidak salah lagi dalam menetapkan apakah seorang anak termasuk stunting atau tidak.
Kepada ketua TP PKK desa dan kader posyandu, Musrifah Basli mengingatkan agar bahan makanan tambahan, alat ukur, dan media kampanye stunting yang sudah dibagikan beberapa waktu lalu, agar digunakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang Sulawesi Selatan Dr. dr. Erma Alasiry, Sp., A (K). Sedangkan pesertanya adalah para ketua TP. PKK desa serta para kader posyandu. (Diskominfo-SP/Im/Kam)