- Sambut Kunjungan PDPI, Bupati Selayar Harap Kerja Sama dapat Terjalin
- Lantik Pejabat, Bupati Basli Ali Tekankan Ciptakan Inovasi Yang Tidak Menyulitkan Masyarakat
- Lomba MTQ XXXIII Sulsel Resmi Dibuka, Selayar Target Prestasi
- Asisten Pemerintahan dan Kesra Pimpin Kafilah Selayar Ikut Pawai Ta'aruf MTQ XXXIII Sulsel
- Kumpulkan Tenaga Non ASN, Kadis Kominfo-SP Selayar Warning Pegawai Malas
- Wabup Saiful Arif Jadi Narasumber Konferensi Internasional Jaringan Cagar Biosfer Asia Tenggara
- Pemkab Selayar Gelar Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024
- Kafilah MTQ Selayar Tiba di Takalar, Diterima Resmi Oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra
- Musrifah Basli Bareng OJK Berbagi Tips Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga
- Komitmen Terapkan Pelayanan Publik berbasis HAM, Sekda Selayar Canangkan P2HAM
Silaturrahim, Raja Gowa XXXVIII Disambut oleh Ketua Lembaga Adat Ammaguru Kaopuan Buki
BUKI, KEPULAUAN SELAYAR - Hari kedua kunjungannya di Kabupaten Kepulauan Selayar, Raja Gowa XXXVIII Andi Kumala Idjo Daeng Sila Krg. Lembang Parang Batara Gowa III dan Permaisuri Andi Hikmawati Petta Omba, melakukan silaturahim ke Buki Desa Buki Kecamatan Buki, Sabtu (13/11/2021) sore.
Selama kunjungannya di Kabupaten Kepulauan Selayar, Raja Gowa bersama rombongan terus didampingi oleh Kadis Pariwisata Andi Abdurrahman, S.E., M.M.
Tiba sekitar pukul 16.30 Wita, Raja Gowa XXXVIII dan permaisuri disambut oleh Ketua Lembaga Adat Ammaguru Kaopuan Buki Andi Mappasessu bersama pemerintah Kecamatan BUKI dan jajarannya.
Prosesi penjemputan dilakukan dengan tradisi Angngaru, yang merupakan tradisi yang sudah turun temurun pada penjemputan seorang raja pada eranya.
Raja Gowa XXXVIII Andi Kumala Idjo Daeng Sila Krg. Lembang Parang Batara Gowa III yang berkenang menyampaikan sambutan, menuturkan bahwa ia baru pertama kalinya menginjakkan kaki di Selayar. Padahal hubungan Gowa dengan Selayar dikenal sangat kental sejak zaman dahulu kala.
"Luar biasa dan terima kasih atas penyambutannya, momen ini tidak akan pernah saya lupakan," ucap yang mulia Andi Kumala Idjo Daeng Sila Krg. Lembang Parang Batara Gowa III.
"Hari ini kita menyaksikan silaturrahim yang dibungkus dengan budaya. Budaya ini harus dijaga karena merupakan warisan dari nenek moyang kita," lanjutnya.
Sekadar diwartakan, Raja Gowa XXXVIII bersama permaisuri dan rombongan lainnya turut menyaksikan pagelaran seni budaya Attojeng yang dipersembahkan oleh masyarakat Desa Bontolempangan Kecamatan Buki.
Sedangkan Attojeng itu sendiri merupakan salah satu permainan tradisional masyarakat yang sampai saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Bontolempangan. Dulunya atraksi budaya ini menyiratkan nilai suka cita menyambut raja dan para pasukannya yang pulang dari medan perang. Sampai saat ini nilai suka cita tersebut tetap terjaga dalam tradisi masyarakat Desa Bontolempangan. (Diskominfo-SP/Im)