Breaking News
- Wisuda Santri LPPTK BKPRMI, Bupati Basli Ali Bocorkan Kiat Sukses Belajar BJ Habibie
- Setelah 28 Tahun Berlalu, Otonomi Daerah Dinilai Telah Memberikan Dampak Positif pada Peningkatan IPM
- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
Video - Puncak Hari Jadi ke-413 Selayar, Basli Ali Laporkan 3 Potensi Bendungan Besar di Selayar, Ini Harapa
Random Video
SELAYAR - Upacara puncak Hari Jadi Ke-413 Selayar berlangsung di Lapangan Pemuda Benteng, Kamis, (29/11/2018).
Selain Bupati dan seluruh jajaran pejabat dan Forkopimda Kabupaten Kepulauan Selayar, Hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, staf khusus Wakil Presiden RI H. M. Alwi Hamu, Wawali Kota Makassar Syamsu Rijal, Permas Yang berdomisili di luar Kabupaten Kepulauan Selayar, serta undangan lainnya.
Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali selain melaporkan program strategis Kabupaten yang telah dijalankan, Basli Ali juga melaporkan tentang kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Selayar yang memiliki tantangan tersendiri, terlebih satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang terpisah dari daratan Pulau Sulawesi.
Basli mengatakan bentangan Pulau Selayar yang berkisar 30 km, mengakibatkan sulitnya akses terhadap ketersediaan air, padahal Selayar sesungguhnya memiliki tiga potensi bendungan yakni Posi, Bontojaya, dan Cinimabela.
Terkait dengan hal itu, Bupati Kepulauan Selayar menitip harapan kepada Gubernur Sulawesi Selatan agar berkenan memperjuangkan merealisasikan ketiga potensi bendungan besar tersebut.
Menurut Basli, apabila ketiga bendungan itu dapat terbangun, dapat mengatasi ketersediaan air untuk pertanian, air minum, kelistrikan, serta mendukung terwujudnya Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Harapan kami bendungan tersebut dapat terwujud, sehingga dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena sesungguhnya pelayanan adalah roh pemerintahan," kata Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali.
Selain Bupati dan seluruh jajaran pejabat dan Forkopimda Kabupaten Kepulauan Selayar, Hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, staf khusus Wakil Presiden RI H. M. Alwi Hamu, Wawali Kota Makassar Syamsu Rijal, Permas Yang berdomisili di luar Kabupaten Kepulauan Selayar, serta undangan lainnya.
Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali selain melaporkan program strategis Kabupaten yang telah dijalankan, Basli Ali juga melaporkan tentang kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Selayar yang memiliki tantangan tersendiri, terlebih satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang terpisah dari daratan Pulau Sulawesi.
Basli mengatakan bentangan Pulau Selayar yang berkisar 30 km, mengakibatkan sulitnya akses terhadap ketersediaan air, padahal Selayar sesungguhnya memiliki tiga potensi bendungan yakni Posi, Bontojaya, dan Cinimabela.
Terkait dengan hal itu, Bupati Kepulauan Selayar menitip harapan kepada Gubernur Sulawesi Selatan agar berkenan memperjuangkan merealisasikan ketiga potensi bendungan besar tersebut.
Menurut Basli, apabila ketiga bendungan itu dapat terbangun, dapat mengatasi ketersediaan air untuk pertanian, air minum, kelistrikan, serta mendukung terwujudnya Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Harapan kami bendungan tersebut dapat terwujud, sehingga dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena sesungguhnya pelayanan adalah roh pemerintahan," kata Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments