- Setelah 28 Tahun Berlalu, Otonomi Daerah Dinilai Telah Memberikan Dampak Positif pada Peningkatan IPM
- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
BNNP Sulsel Sosialisasi Layanan Rehabilitasi dan Pasca Rehabilitasi di Selayar
SELAYAR - Sedikitnya 50 orang peserta mengikuti sosialisasi layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi yang diselenggarakan Badan Narkotikan Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan di Rayhan Royal Room, Selasa (9/4/2019). Peserta tersebut utusan dari perwakilan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Instansi Vertikal, Puskesmas, BNK Selayar, dan sejumlah utusan dari LSM.
Sosialisasi ini dibuka oleh Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol. Drs. Idris Kadir, S.H., M.Hum sekitar pukul 13.30 wita. Hadir Sekda Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si sekaligus sebagai narasumber, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Taovik Ibnu Subarkah, SIK., Kajari dan yang mewakili Ketua Pengadilan Negeri Selayar.
Baca juga : Bupati Kepulauan Selayar Teken MOU Dengan KPK dan Perjanjian Kerja Sama Dengan BPN
Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol. Drs. Idris Kadir, S.H., M.Hum mengatakan bahwa sosialisasi tersebut dilaksanakan sebagai upaya memberantas penyalahgunaan narkoba di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Dikatakan program tersebut adalah layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi kerja sama BNNP Sulsel dengan Dinas Kesehatan.
“Kita pilih Selayar karena mungkin saja ada masyarakat yang terkena imbas narkoba, dan tidak tahu harus bagaimana dan kemana. Kami ingin masyarakat Kepulauan Selayar bisa paham, sehingga daerah ini bisa bersih dari penyalahgunaan narkoba, apalagi kita sedang menyongsong Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, dan masyarakat harus siap menerima implikasi dari KEK itu sendiri, terlebih letak geografis yang terdiri dari 132 pulau,” kata Brigjen Pol. Drs. Idris Kadir, S.H., M.Hum.
Kepala BNNP Sulsel menyebut perkembangan penyalahgunaan narkoba di Sulsel sangat memprihatinkan. Berdasarkan peneletian BNN pada Tahun 2015, Sulsel menempati peringkat 9 dari 34 provinsi, bahkan pada Tahun 2017 naik diperingkat ke-7.
“Di satu sisi kita lihat ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat, di satu sisi langkah-langkah upaya kita kelihatan belum bersinergi satu sama lain,” ucapnya.
Menurut Brigjen Pol. Drs. Idris Kadir, S.H., M.Hum., bahwa masalah penyalahgunaan narkoba adalah masalah bangsa yang sangat memprihatinkan. Olehnya itu Kepala BNNP Sulsel berharap agar para pemangku kebijakan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakatnya tentang upaya layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi. (HUMAS / IM)