- Setelah 28 Tahun Berlalu, Otonomi Daerah Dinilai Telah Memberikan Dampak Positif pada Peningkatan IPM
- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
Hadir Pada Rakor Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan, Berikut Penjelasan Wabup Selayar
MAKASSAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., menghadiri rapat koordinasi peningkatan akses dan mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Sandeq Ballroom Hotel Claro Makassar, Senin (19/8/2019). Wakil Bupati didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Selayar Drs. Mustakim KR, M.M., Pd.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga Pemprov Sulsel dihadiri juga oleh Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi, Ph. D., Gubernur Sulsel Prof. Dr. Ir. H.M Nurdin Abdullah, M., Agr., Kepala Pustekkom Mendikbud RI, Dirjen Pertimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, anggota BPK RI, serta para Bupati/Wali Kota dan para kadis Pendidikan se-Sulsel.
Kepada media ini Wakil Bupati Kepulauan Selayar mengatakan bahwa ada dua hal yang disampaikan dalam rakor tersebut. Yang pertama kata Wabup menyoal tentang dana pendidikan yang belum dianggarkan sesuai ketentuan sehingga Kabupaten Kepulauan Selayar nyaris dikenakan sanksi. Namun hal tersebut dijawab oleh Wakil Bupati bahwa dana Pendidikan di APBD pokok masih 11 persen lebih. Namun demikian kata Zainuddin di APBD perubahan sudah mencapai 20 persen.
‘’Oleh karenanya yang tadinya kita terancam sanksi, saya bilang bapak gagal menjatuhkan sanksi bagi Kabupaten Kepulauan Selayar,’’ kata Zainuddin.
Yang kedua lanjut Wakil Bupati Kepulauan Selayar bahwa ia menekankan bahwa pendidikan sebagai suatu proses sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Lebih dari itu kata dia, kalau sumber daya tersedia maka tergantung lagi prosesnya. Menurutnya proses itu akan menentukan hasil dan ada interpendensi antara proses dan hasil.
‘’Oleh karena itu dua hal yang saya titipkan dalam forum yaitu prosesnya harus memiliki SOP yang jelas dan tegas. Yang kedua adalah hasilnya adalah kecerdasan, dan perlu dilakukan reorentasi terhadap tujuan pendidikan. Kalau yang dulu dominan akses kecerdasan intelektualnya, sekarang saya menawarkan supaya orientasinya adalah kecerdasan secara majemuk, yaitu akumulasi cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional dan cerdas secara spiritual. Sebab itulah yang menjadikan seseorang bisa sukses dan selamat dunia akhirat,’’ jelasnya. (IM)