- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
Bimtek SAKIP, Upaya Pemda Selayar Tingkatkan Kemampuan SDM ASN

Keterangan Gambar : Foto by Kamaruddin
SELAYAR - Bimbingan Teknis penguatan kapasitas pelaporan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan selayar Tahun 2019, oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Kamis (19/9/2019).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., Asisten Ekbangkes Ir. H. Arfan Arif., Drs. H. Baso Lewa,. Kepala Bidang Analisis Pembangunan Daerah, Perencanaan Program, Data Evaluasi dan Pelaporan, Bappelitbanda Kota Bandung Drs. Mochamad Yudi Mulyana, M.Si., Kabid Ekonomi sosial dan Budaya Bappelitbangda Selayar Supriadi, S. Sos, M.Si., serta Triyati, S.Si.,M.T, Fungsional Umum pada Bidang Analisis Pembangunan Program, Data Evaluasi dan Pelaporan, Bappelitbanda Kota Bandung, dan pimpinan OPD lainnya.
Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan, baik pusat maupun pemerintah Kabupaten, dituntut untuk dapat melaksanakan penganggaran berbasis kinerja, yaitu penyusunan anggaran yang didasarkan pada kinerja atau prestasi kerja yang ingin dicapai. Untuk itulah bimtek ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas ASN diseluruh OPD lingkup pemerintah Kabupaten kepulauan Selayar dalam menerapkan sistim pengganggaran berbasis kinerja dan penerapan Sisitim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), ungkap Supriadi, S. Sos., M.Si Kabid Ekonomi Sosial dan Budaya Bappelitbangda Kepulauan Selayar.
Baca Lainnya :
- Sekda Buka Resmi Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa Kepulauan Selayar 0
- Bimtek Penerapan Simda Oleh Bappelitbangda Selayar, Begini Harapan Asisten Ekbangkes0
- Buka Bimtek Penatausahaan Pengelolaan Keuangan, Ini Arahan Sekda Selayar0
- Bappelitbangda Gelar Sosialisasi Kebijakan Pemda dan Bimtek Penyusunan Proposal Kabupaten0
- Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur, Ini Materi Sekda Selayar 0
Mewakili Bupati, Sekda kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., mengatakan, sesuai dengan peraturan Presiden Nomor: 29 tahun 2014 tentang SAKIP, tujuannya untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Hasil evaluasi SAKIP yang disampaikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tahun 2018, menujukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar masih berada pada predikat CC nilai 58,56. Olehnya itu kata Marjani pelaksanaan kegiatan Bimtek ini sangat penting dan mempunyai tujuan untuk menyamakan persepsi dan sinkronisasi dalam penyusunan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Ia berharap penilaian tahun depan memperoleh nilai dengan poin di atas 60.
Kepala Bidang Analisis Pembangunan Daerah, Perencanaan Program, Data Evaluasi dan Pelaporan, Bappelitbanda Kota Bandung Drs. Mochamad Yudi Mulyana, M.Si., sebagai narasumber, membenarkan bahwa hasil penilaian SAKIP Kabupaten kepulauan Selayar, itu berada pada predikat CC.
“Ini berarti tugas pada level eselon IV sudah selesai. Untuk dapat Meraih predikat B atau BB dengan Nilai 60 - 70, dibutuhkan kerja cerdas dari para eselon III dan II agar bisa meraihnya,” tutur Mochamad Yudi Mulyana. (AL/K)
