Breaking News
- Bupati Selayar Buka Kegiatan Penguatan Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi, Apresiasi Dukungan BKKBN Sulsel
- GEMERLAP dan Checkpoint Nelayan, Dua Strategi Unggulan Selayar di Forum TPID Sulsel
- Wabup Selayar Sambut Kepala BKKBN Sulsel, Bahas Kolaborasi Cegah Stunting Hingga Program Bangga Kencana
- Wabup Muhtar Buka FGD Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Pemanfaatan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional
- Wabup Muhtar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gerai dan Pergudangan Koperasi Merah Putih di Kepulauan Selayar
- Dua Pesan Penting Wabup Muhtar: Optimalkan APBD dan Gunakan Bahan Lokal MBG
- Membumikan Akhlak Rasulullah di Era Modern, Pesan Wabup Muhtar dalam Maulid Nabi 1447 H
- Bupati Natsir Ali Hadiri Rakor KPK, Komitmen Perkuat Pengawasan Korupsi di Selayar
- Kesbangpol Selayar Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik: Dorong Kedewasaan Berpolitik di Kalangan Generasi Muda
- BAZNAS Selayar Akan Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi Imam, Muazzin, dan Marbot Masjid
Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Besuk Pasien Korban Pengoroyokan di RS Wahidin Makassar

MAKASSAR - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Basli bersama pengurus PKK lainnya, Senin siang (11/2/2019) membesuk pasien Sukri yang sementara dirawat inap di RS Wahidin, Lontara 2 Kamar VIIB, Kelas 3, Makassar Sulawesi Selatan.
Sukri adalah seorang warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMPN 3 yang terpaksa dirujuk ke RS Wahidin Makassar karena mengalami patah rahang yang menjadi korban pengoroyokan yang diduga salah sasaran beberapa waktu lalu.
Disela-sela kunjungannya Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar terlihat turut prihatin atas peristiwa yang menimpa Sukri sembari memberikan motivasi kepada pasien serta keluarga yang ditemui di RS Wahidin.
Sementara Dg. Sano kakak kandung korban yang dimintai keterangannya bahwa saat ini kondisi Sukri belum banyak menunjukkan perubahan yang signifikan. Sejauh ini Sukri hanya mampu mengkonsumsi bubur sari dan susu.
Menurut Dg. Sano yang mendampingi korban di RS Wahidin, Sukri akan menjalani operasi dijadwalkan Rabu 13 Februari 2019.
Masih keterangan dari Dg. Sano, bahwa Sukri tinggal bersamanya di Pa'batuang Kelurahan Benteng Selatan Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar. Sukri sudah yatim piatu. Sepulang dari sekolah Sukri menjadi kondektur mobil pengangkut batu merah.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari pengoroyokan tersebut, karena belum ada konfirmasi resmi ke Polres Kepulauan Selayar.
Sejauh ini bantuan terus mengalir melalui donasi untuk biaya pengobatan Sukri. Keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan perhatiannya terhadap Sukri. (IM)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments