Breaking News
- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
- Bupati Selayar Apresiasi dan Bangga Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Dilaksanakan di Selayar
- Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Meriahkan Hut Ke 80 TNI di Kepulauan Selayar
- Kembali ke Tanah Kelahiran, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis Disambut Hangat Bupati Kepulauan Selayar
- Maulid Nabi 1447 H, Wabup Muhtar Tekankan Visi Pembangunan dan Ciri Pengikut Rasulullah
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
Pemda Selayar Tanggapi Laporan Warga dari Facebook

HUMAS SELAYAR --- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Asisten Pemerintahan, Drs. Suardi, yang berada di lokasi posko induk pengungsi banjir langsung sigap saat mendapat laporan dari sosial media Facebook dengan nama akun 'Anthy' sekitar pukul 23.00 Wita (Rabu, 23/1/2019). Seorang teman Anthy memention salah satu staf humas di kolom komentar yang juga berada di lokasi posko induk. Berdasar hal tersebut, staf humas langsung meneruskan ke Asisten Pemerintahan dan langsung mendapat tanggapan.
Bersama Kabag Humas, Sitti Rahmania, S.H., dan Sekretaris Dinas Sosial yang juga selalu memantau posko induk, Asisten Pemerintahan langsung bersiap menuju lokasi yang ditunjukkan laporan warga tersebut setelah bantuan disiapkan oleh Dinas Sosial dan tim Tagana berupa pakaian dan makanan.
Korban banjir tersebut mengaku rumah kontrakannya sudah ludes disapu banjir setinggi dada orang dewasa. Yang tersisa hanya pakaian di badan. Namun dirinya bersyukur, istri dan anak-anaknya selamat termasuk bayinya yang masih berumur dua bulan dan sekarang memilih bertahan di tempat mencari nafkahnya sebagai penjual jagung rebus dan bakar yang lokasinya di perempatan lapangan takraw.
"Kita pasti memaksimalkan kemampuan yang ada jika ada laporan seperti ini. Tapi kami tetap berharap semoga sudah tidak ada korban lagi yang bertambah untuk didata karena tentunya ini akan menambah duka kita, duka bersama," ujar Suardi.
Humas/Dianika

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments