Breaking News
- Bupati Selayar Semangati Peserta Lomba Gerak Jalan Indah, Ajak Jaga Kekompakan dan Ketertiban
- Ribuan Warga Turun Saksikan Lomba Gerak Jalan Indah HUT ke-80 RI di Selayar
- SDN Jinato Ukir Sejarah, Ikut Lomba Gerak Jalan Indah dan Drum Band HUT RI ke-80 di Selayar
- Wabup Muhtar Lepas Gerak Jalan Pelajar, Ribuan Warga Selayar Saksikan Semarak HUT ke-80 RI
- Wabup Kepulauan Selayar Lepas Gerak Jalan Pelajar, Ribuan Warga Saksikan Semarak HUT ke-80 RI
- Kesbangpol Pastikan Penggantian Sepatu yang Rusak, Tiba Paling Lambat Besok
- Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama: Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Resmi Jabat Kadis Kominfo-SP Selayar
- Bupati Selayar Apresiasi Perhatian Gubernur Sulsel untuk Konektivitas Daerah Kepulauan
- Hadiri Peluncuran Pesawat Amfibi, Bupati Natsir Ali: Harapkan Bisa Selamatkan Nyawa dan Dongkrak Ekonomi Selayar
- Meriahkan HUT ke-80 RI, Pemkab Kepulauan Selayar Gelar Lomba Permainan Rakyat
Tari Pa'dingin-Dingin Mengisi Acara Deklarasi Desa/Kelurahan ODF di Bontolempangan
kepulauanselayarkab.go.id - Tari Pa'dingin-dingin mengisi acara Deklarasi Kelurahan/Desa Open Defecation Free (ODF) dan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, bertempat di Kampung Tenro Desa Bontolempangan, Selasa (18/7/2017).
Tarian tersebut diangkat dan dikreasikan dari adat tradisional kampung Tenro Desa Bontolempangan yang diadakan setiap tahun pada bulan Muharram tiba. Tarian ini dipersembahkan oleh dengan 7 anak dara sambil membawa kendi yang berisi air dari tujuh rupa kembang.
Pada kesempatan tersebut tari Pa'dingin-dingin diperagakan oleh siswi SDN Tenro Kecamatan Buki. Tampilnya tari ini sempat menyedot perhatian warga dan segenap undangan yang hadir.
Dari sejumlah keterangan tokoh masyarakat setempat bahwa tari tersebut menggambarkan kegembiraan dan harapan agar tetap memberikan kedamaian dan kesejukan masyarakat kampung Tenro. Air yang disimpan dalam kendi diambil dari sebuah sumur tua. Sambil berjalan perlahan dengan iringan gendang, tanpa berbicara sepatah kata pun.
Kendi yang berisi air dibawa kembali dan disimpan di rumah pemerintah adat setempat. Di puncak acara, semua yang hadir saling menyiram dengan air yang telah disucikan. Demikian dikutip dari sinopsis tari Pa'dingin-dingin. (FIRMAN)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments