Breaking News
- Bupati dan Wabup Selayar Pantau dan Ikuti Gladi Bersih Upacara HUT ke-80 RI
- Bupati Natsir Ali Kukuhkan Paskibraka Selayar 2025, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT ke-80 RI
- Syiar Islam di Momentum HUT ke-80 RI, Pemkab Selayar Gelar Lomba Tadarrus Al-Qur'an Antar OPD
- Apresiasi Pengabdian, Bupati Selayar Anugerahkan Satyalancana Karya Satya dan Penghargaan Purna Bakti
- Ulang Tahun Ke-81, H. Muhammad Ali Gandong Bangun Mesjid di Bontojaya, Bupati Selayar Letakkan Batu Pertama
- Wakil Bupati Selayar Pimpin Apel Hari Pramuka ke-64, Tekankan Peran Pramuka Hadapi Tantangan Zaman
- Pemkab Selayar Silaturahmi dengan Keluarga Veteran, Bupati Serahkan Bingkisan Penghargaan
- Lima Mesin Sewa PLTD Tangkala Mulai Beroperasi, Pasokan Listrik Selayar Kembali Normal
- Bupati Selayar Semangati Peserta Lomba Gerak Jalan Indah, Ajak Jaga Kekompakan dan Ketertiban
- Ribuan Warga Turun Saksikan Lomba Gerak Jalan Indah HUT ke-80 RI di Selayar
Wabup Kep. Selayar Buka FGD Bertemakan Perikanan Terpadu dan Destruktif Fishing

kepulauanselayarkab.go.id - Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Bupati, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H., membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD), Rabu (31/5/2017). Kegiatan yang diselenggarakan melalui Bagian Humas dan Protokol, mengangkat tema Perikanan Terpadu dan Pemberantasan Destruktif Fishing.
Selain Wakil Bupati, hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., para Asisten, Kapolres, para Kepala OPD, para Camat, Komunitas Pemerhati Lingkungan, LSM dan Ormas serta undangan lainnya.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar mengatakan FGD yang temanya fokus pada sektor kelautan dan perikanan ada kolerasi dengan visi Kabupaten Kepulauan Selayar. Dikatakan berbicara masalah perikanan ada beberapa komponen yang harus kita ketahui. Komponen dimaksud adalah luas wilayah laut dan potensi yang dimiliki, jumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan termasuk instrumen penangkapan ikan yang digunakan. Komponen lainnya kata Wakil Bupati adalah industri perikanan yang ada, berapa produksi perikanan, pemasaran dan tata kelola pemasaran yang tujuan akhirnya adalah masyarakat sejahtera.
Usai FGD dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M. Si.
Sejumlah saran dan masukan muncul dari sejumlah perwakilan dari segenap peserta FGD yang hadir. Meski demikian yang paling mencuat adalah masalah destruktif fishing dan penggunaan kompresor bagi nelayan. Seperti dikemukakan oleh Baim salah seorang pemerhati lingkungan, menyarankan untuk menekan terjadinya destruktif fishing, maka sebaiknya pelarangan penggunaan kompresor bagi nelayan. Menurutnya kompressor adalah jantung bagi pelaku ilegal fisihing.
Diskusi sempat berjalan alot, sehingga FGD akan berlanjut pada kesempatan berikutnya, khusus membahas kompresor tersebut. (IM/KT2)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments