- Jembatan Poros Tanabau–Baera Runtuh, Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Jembatan Darurat
- Jembatan Penghubung Tanabau - Baera Ambruk, Bupati Perintahkan Dinas Terkait Untuk Penanganan Darurat
- Lomba Poster dan Penyuluhan HIV/AIDS Meriahkan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Selayar
- Bupati Selayar Instruksikan Pemantauan Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera
- Pemprov Sulsel-NTB Perkuat Sinergi Daerah, Bupati Natsir Ali Hadir dalam Penjajakan Kerja Sama
- Wabup Selayar Terima 102 Mahasiswa KKN IAI Al-Amanah Jeneponto, Diharapkan Ikut Sukseskan Program GEMERLAP
- Sekda Buka Sosialisasi Hakordia, Kajari Selayar Dorong Penguatan Integritas Daerah
- Sekda Selayar Launching Tiga Inovasi Aksi Perubahan untuk Perkuat Pelayanan Publik dan Akses Ekonomi
- Pemkab Selayar Umumkan Layanan Eazy Passport oleh Imigrasi Makassar, Pelayanan Dimulai 4 Desember 2025
- Pemkab Selayar Raih Juara 2 Lomba Pajak dan Retribusi Akseleratif dari Bank Indonesia
Jembatan Poros Tanabau–Baera Runtuh, Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Jembatan Darurat

KEPULAUAN SELAYAR – Sebuah jembatan pada poros Tanabau–Baera, tepatnya di Desa Bontotangga, Kecamatan Bontoharu, mengalami ambruk dan menyebabkan akses utama masyarakat terputus. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan peninjauan langsung pada Selasa, ( 9/12/2025).
Kunjungan lapangan dipimpin oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar bersama Kalaksa BPBD, jajaran Dinas PUTR, Kapolsek Bontoharu, perwakilan Polres Kepulauan Selayar, Kepala Desa Bontotangga, Ketua BPBD Desa Bontotangga, serta didampingi sejumlah masyarakat setempat. Peninjauan dilakukan untuk memastikan kondisi kerusakan serta merumuskan langkah cepat penanganan.

Baca Lainnya :
- Jembatan Penghubung Tanabau - Baera Ambruk, Bupati Perintahkan Dinas Terkait Untuk Penanganan Darurat0
Dikutip dari hasil pemeriksaan oleh tim peninjau lapangan, jembatan tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak lagi dapat digunakan baik oleh kendaraan maupun pejalan kaki. Terputusnya akses ini mengganggu mobilitas masyarakat serta alur distribusi kebutuhan logistik antar wilayah.
Selain itu, masyarakat sekitar turut merasakan dampak sosial yang signifikan. Akses menuju fasilitas pelayanan publik seperti kantor pemerintahan, sekolah, hingga pusat layanan kesehatan menjadi terhambat. Kondisi jembatan yang rusak juga menimbulkan potensi risiko keselamatan apabila warga tetap beraktivitas di sekitar lokasi.
Sebagai respons awal, pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas PUTR segera menyiapkan pembangunan jembatan darurat sebagai solusi sementara agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan.
BPBD juga akan memasang tenda pleton di sekitar lokasi untuk mendukung operasional lapangan dan pelayanan sementara kepada warga terdampak. Sementara itu, tim teknis tengah menyusun pendataan kebutuhan material dan rancangan penanganan permanen untuk pemulihan infrastruktur jembatan.
Koordinasi lintas sektor akan terus dilakukan secara intensif demi mempercepat proses pemulihan serta mengantisipasi potensi risiko lanjutan di kawasan tersebut.
Peninjauan ini menjadi langkah awal pemerintah memastikan keselamatan masyarakat dan keberlanjutan akses vital di wilayah Bontoharu, khususnya Desa Bontotangga. (Humas IKP Diskominfo SP/Im)










.jpeg)