- Ribuan Ton Ikan Keluar Tanpa PAD, Bupati Selayar akan Terapkan Check Point Kapal Nelayan
- Momentum Pertama Bupati Natsir Ali, Selayar Siap Rayakan Hari Jadi ke-420, di Koko Lohe Desa Mekar Indah
- Wabup Muhtar Bekali Mahasiswa Baru UT Selayar dengan Wawasan Kebangsaan
- Bupati Natsir Ali Apresiasi Program Gubernur Sulsel, Penerbangan Bersubsidi Ringankan Beban Masyarakat
- Ketua TP PKK Selayar, Yanti Rahmawati Buka SMEP 2025 di Kec. Benteng, Dorong Sinergi dan Inovasi Kader
- BKN Perpanjang Jadwal Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tahun Anggaran 2024
- Angin Segar CFD Selayar, Bangkitkan UMKM dengan Omzet Dua Hingga Tiga Kali Lipat
- Di Forum Arahan Mendagri Tito Karnavian, Bupati Natsir Ali Promosikan Selayar
- Puncak HUT ke-80 PMI Selayar Akan Dipusatkan di Dusun Bontokorong
- Wabup Muhtar, M.M., Forkopimda, dan Jajaran Imigrasi se-Sulsel Tanam Bibit Kelapa Serentak di Selayar
Sekda Selayar dan Forkopimda Ikuti Rakor Kesiapan Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 9 Desember 2020

KEPULAUAN SELAYAR - Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., mengikuti Rapat Koordinasi Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Selasa (8/12/2020).
Rakor yang pimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemungutan suara menurut Undang-Undang tahun 2015 dan 2016 seyogyanya dilakukan pada bulan September 2020, dengan adanya Perpu yang sudah menjadi Undang-Undang kemudian diundur 9 Desember 2020.
“Kita tahu bahwa Pilkada Serentak ini pertama kali dalam sejarah Bangsa Indonesia dilaksanakan di tengah bencana non alam pandemi covid-19 yang melanda global sehingga memiliki tantangan tersendiri. Kita mengharapkan semua tahapan Pilkada dapat berjalan aman dan lancar. Aman dari potensi gangguan konvensional baik kekerasan, konflik, dan gangguan lain. Tapi juga secara spesifik di tengah pandemi ini kita menjaga agar semua tahapan Pilkada termasuk tanggal 9 Desember besok itu tidak menjadi media penularan karena adanya potensi interaksi dan juga potensi kerumunan. Saya atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih banyak kepada semua stakeholder yang telah bekerja keras hingga saat ini karena kita tahu bahwa masa kampanye cukup panjang, 71 hari dan telah berakhir tanggal 5 Desember lalu,” papar Tito.
Baca Lainnya :
- Dilepas Oleh Sekda Selayar, 27 OPD Ikut Lomba Sampan Dayung Perahu Naga 0
- Dzikir dan Doa Berjalan Khusuk Sambut Tahun Baru 2019 M di Kepulauan Selayar Tanpa Kembang Api0
- Sebut Nama Bupati dan Wabup Kepulauan Selayar Dengan Benar, Anak Ini Dapat Doorprize 0
- Asisten Ekbang dan Kesejahteraan, Pantau Kafilah MTQ Selayar di Lutim 0
- Bupati Kepulauan Selayar Tuntaskan Jalur Katrac One Day Trail Andventure 20170
Di tempat yang sama, Prof. Dr. Muhammad, S.Ip., M.Si., Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu menyampaikan bahwa demokrasi yang diawali dari pemilu harus menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan pemilu yang berintegritas diawali dari penyelenggara pemilu yang berintegritas.
“Ada lima hal yang perlu diperhatikan sebagai syarat pemilihan demokratis. Pertama adalah regulasi yang jelas dan tegas; kedua adalah peserta pemilu yang taat aturan; ketiga adalah pemilih yang cerdas dan partisipatif; keempat adalah birokrasi netral; dan kelima adalah penyelenggara yang kompeten dan berintegritas,” lanjut Muhammad.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., dalam wawancaranya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya.
“Ayo ke TPS, besok gunakan hak suara Anda untuk nasib Kepulauan Selayar lima tahun ke depan. Jangan lupa patuhi protokol kesehatan dan gunakan bilik khusus jika teridentifikasi demam atau memiliki gejala covid-19,” tegas Marjani.
Hadir bersama Sekretaris Daerah, para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kasat PolPP, Kepala BPBD, serta Badan Kesbangpol. (HUMAS)
