- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
- Bupati Selayar Apresiasi dan Bangga Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Dilaksanakan di Selayar
- Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Meriahkan Hut Ke 80 TNI di Kepulauan Selayar
- Kembali ke Tanah Kelahiran, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis Disambut Hangat Bupati Kepulauan Selayar
- Maulid Nabi 1447 H, Wabup Muhtar Tekankan Visi Pembangunan dan Ciri Pengikut Rasulullah
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
Selayar Juara 2 dalam Seleksi Proposal Investasi pada Forum SSIC 2023

MAKASSAR - Wakil Bupati Kep. Selayar Saiful Arif berhasil mengantarkan Proposal Investasi menjadi Juara 2 dalam seleksi ketat beberapa tahapan pada Forum South Sulawesi Investment Challenge" (SSIC), yang dikawal Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, di antara 24 Proposal dari 23 Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan.
Hasil akhir ini diumumkan di Hotel Four Point, Makassar, Senin (31-7) sore oleh Gatot Subyargo Wijayadi, unsur Dorektorat Fasilitasi Promosi Daerah, Kementrian Investasi, mewakili Tim Juri, setelah Wabup Saiful Arif memaparkan Proposal berjudul "Kawasan Minapolitan Selayar" (KMS) dan menjawab pertanyaan Tim Juri selama 50 menit, dan 4 Finalis lainnya.
Juri lainnya, Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D, Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Bappenas;
Junaedi B, S.Sos, MH, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan; dan Dr. Zulfadly Urufi S.T., M.Eng, Tenaga Ahli Sucofindo; serta Dr. RR. Karlina Aprlia Kusumadewi, S.E, M.Sc, Ak, Ca, CTa, Akademisi dari Universitas Diponegoro,
yang mengikuti pemaparan dan juga bertanya pada para panelis secara virtual, dengan jatah waktu masing-masing 7 menit setiap juri untuk setiap Finalis.
Baca Lainnya :
- Ketua TP PKK Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Bontona Saluk0
- Buka Rapat pleno TPAKD, Ini Harapan Plh. Bupati Kepulauan Selayar 0
- MBA Tak Kuasa Menahan Rasa Haru Mengenang Jasa-Jasa Almarhum Muhammad Aris Ridwan0
- Begini Cara BPJSTK Kepulauan Selayar Peringati Hari Pelanggan Nasional0
- Asisten Pemerintahan Resmikan Gedung Tahfizhulqur'an Pondok Pesantren Hidayatullah0
Hasil lengkapnya, lanjut Gatot, Juara 1, Kabupaten Bantaeng, Juara 2, Kabupaten Kepulauan Selayar, Juara 3, Kabupaten Bone. Sedang Juara Harapan 1, Kab. Sinjai, harapan 2, Kota Pare Pare.
Wakil Bupati Saiful Arif memaparkan proposal investasi berjudul "Kawasan Minapolitan Selayar" (KMS) selama 15 menit dan menjawab pertanyaan dari tim juri (5 orang) selama 35 menit.
Gatot Subyargo Wijayadi dari Kementrian Investasi yang pernah memimpin Tim ke Selayar, melakukan verifikasi dan survey lokasi, lebih banyak memberikan masukan.
Salah satu diantaranya, percepat penerbitan Perda Perkereta Apian.
Terkait hal ini, Wabup menjelaskan, rencana induk dan kajian akademisnya sudah ada. Kami akan meminta persetujuan pak Bupati untuk melakukan percepatan, ucapnya.
Di samping itu, Wabup meminta agar Kadis Perikanan Andriany Gusram dan Kadis PMPTSP Andi Nur Halik yang mendampinginya, mencatat masukan tim juri untuk segera ditindaklanjuti, agar Proposal lebih layak untuk ditawarkan pada investor dalam maupun luar negeri, baik melalui BI maupun jalur Kementrian Investasi.
Gatot Subyargo dari Kementrian Investasi menekankan, jika Pemda Selayar telah memenuhi persyaratan, termasuk perda Perkereta apian, maka pihaknya akan membawa calon investor ke Selayar dalam waktu dekat.
Kawasan Minapolitan Selayar berlokasi di Hangkowang, Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu, dengan pertimbangan, sesuai RTRW Selayar, berdekatan dengan Pelabuhan Pattumbukang, tidak jauh dari titik titik penangkapan ikan, akses jalan poros nasional mudah, dan lahan cukup tersedia.
Luas Kawasan sekitar 55 ha. Di dalamnya akan ada lahan untuk jasa penyediaan air, pengelolaan sampah dan parkir, serta Gerai pelayanan.
Dari para investor diharapkan modal untuk kapal 10-30 GT (senilai sekitar 839 juta), Cold Storage sekitar 3,7 M, Pabrik Es sekitar 3, 212 M, Galangan Kapal senilai 3, 416 M, SPBU/ SPBN senilai 3,355 M, Air Bersih senilai 78 Juta dan bongkar muat dengan nilai investasi sekitar 2, 475 M. (Hms)
