- Puncak HUT ke-80 PMI Selayar Akan Dipusatkan di Dusun Bontokorong
- Wabup Muhtar, M.M., Forkopimda, dan Jajaran Imigrasi se-Sulsel Tanam Bibit Kelapa Serentak di Selayar
- HUT ke-80 PMI Digelar di Selayar, Wabup Muhtar Ajak Masyarakat Tebarkan Kebaikan
- Wakil Bupati Muhtar Terpilih Jadi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Selayar 2025–2030
- Muscab Pramuka Selayar 2025 Resmi Dibuka, Wabup Muhtar Dorong Sinergi dengan Program Daerah
- Kontingen Pramuka Selayar Dilepas Wakil Bupati, Siap Harumkan Nama Daerah di World Muslim Scout Jamboree 2025
- Bupati Natsir Ali dan Wabup Muhtar Ikuti Rakor Inflasi Bahas Stabilisasi Harga Beras
- Bupati Selayar Resmikan Pemanfaatan Pasar Rakyat Parangia di Desa Tanete
- Pasar Rakyat Parangia Desa Tanete Resmi Difungsikan, Jadi Pusat Ekonomi Baru Bontomatene
- Semarak HUT PMI ke-80 di Selayar, Tebarkan Kebaikan Lewat Bakti Sosial
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Launching Kurikulum Muatan Lokal Kesenian dan Kebudayaan Daerah

kepulauanselayarkab.go.id - Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., launching kurikulum muatan lokal mata pelajaran Kesenian dan Kebudayaan daerah, di Auditorium Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Selayar, Kamis (30/11/2017) malam.
Launching kurikulum muatan lokal ini dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Mustakim KR, M.M., M.,Pd., sebagai pelaksana kegiatan, Asisten Pemerintahan Drs. Andi Rahman, Wakapolres, Kasdim 1415, para pimpinan OPD, para Kepala Sekolah dan guru Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kurikulum muatan lokal tersebut merupakan gagasan dan inovasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Baca Lainnya :
- Sekda Kabupaten Kepulauan Selayar Buka Pelatihan Tenun di Bontomatene 0
- Ini 50 Event Wisata 2018 Kabupaten Kepulauan Selayar0
- Wapres JK Diundang pada HUT ke-412 Selayar0
- Dandim 1415 Kepulauan Selayar Pimpin Upacara Harkitnas0
- Tindaklanjuti Kegiatan Selayar Tourism Investment Forum, Dua Grup Investor Bertandang ke Selayar 0
“Kurikulum muatan lokal ini berkaitan dengan diklatpim II yang baru saja kami laksanakan. Setiap peserta diklat diwajibkan untuk membuat gagasan dan inovasi, terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas kami. Olehnya itu saya berinovasi untuk membuat kurikulum muatan lokal, khusus mata pelajaran Kesenian dan Kebudayaan Daerah Selayar. Mata pelajaran ini akan kita mulai pada tahun pelajaran 2018/2019,” kata Mustakim KR, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Menyinggung persoalan efektifitas dari pendidikan, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H., mengatakan akan sangat tergantung pada ketersediaan sumber kerja, sumber daya, baik kuantitas maupun kualitas. Semua sumber kerja memiliki posisi yang dominan, karena tanpa satupun diantaranya proses belajar mengajar tidak akan jalan.
“Ketika bicara tentang sumber kerja, antara lain menyangkut SDM, sarana dan parasarana, waktu, biaya, lingkungan yang menunjang, SOP,” kata Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Meski demikian, Wakil Bupati menggaris bawahi bahwa peranan guru sebagai bagian yang integral dari SDM itu sangat sentral dari dunia pendidikan.
“Guru itu minimal memiliki dua disiplin ilmu, yaitu ilmu substansi tentang materi yang diajarkan, dan ilmu metologi belajar mengajar. Jangan pernah ada seorang guru berpikir untuk cerdas sendiri, tapi harus bisa mencerdaskan orang lain,” papar Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H.
Berita Terkait : Pemkab Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI
Usai menyampaikan sambutannya, Wakil Bupati Keplauan Selayar melaunching kurikulum muatan lokal mata pelajaran Kesenian dan Kebudayaan Daerah untuk diajarakan di sekolah-sekolah mulai tahun pelajaran 2018/2019.
Sekadar diinfokan bahwa launching kurikulum muatan lokal itu adalah salah satu rangkaian kegiatan pada acara malam resepsi Hari Guru Nasional Tahun 2017 tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati juga mengukuhkan para komite sekolah yang akan menjadi mitra sekolah, penerimaan kembali kontingen Porseni PGRI yang membawa prestasi peringkat 6 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel pada Porseni di Malili Luwu Timur. (Firman)
