- Bupati dan Wabup Selayar Pantau dan Ikuti Gladi Bersih Upacara HUT ke-80 RI
- Bupati Natsir Ali Kukuhkan Paskibraka Selayar 2025, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT ke-80 RI
- Syiar Islam di Momentum HUT ke-80 RI, Pemkab Selayar Gelar Lomba Tadarrus Al-Qur'an Antar OPD
- Apresiasi Pengabdian, Bupati Selayar Anugerahkan Satyalancana Karya Satya dan Penghargaan Purna Bakti
- Ulang Tahun Ke-81, H. Muhammad Ali Gandong Bangun Mesjid di Bontojaya, Bupati Selayar Letakkan Batu Pertama
- Wakil Bupati Selayar Pimpin Apel Hari Pramuka ke-64, Tekankan Peran Pramuka Hadapi Tantangan Zaman
- Pemkab Selayar Silaturahmi dengan Keluarga Veteran, Bupati Serahkan Bingkisan Penghargaan
- Lima Mesin Sewa PLTD Tangkala Mulai Beroperasi, Pasokan Listrik Selayar Kembali Normal
- Bupati Selayar Semangati Peserta Lomba Gerak Jalan Indah, Ajak Jaga Kekompakan dan Ketertiban
- Ribuan Warga Turun Saksikan Lomba Gerak Jalan Indah HUT ke-80 RI di Selayar
Asisten Ekbangkes Buka Sosialisasi Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan

Keterangan Gambar : Foto by Yusri
SELAYAR - Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Ir. H Arfang Arif membuka secara resmi Sosialisasi Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2019 di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (21/08/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dihadiri Kadis DP3AP2KBDrs. Ahmad Syaifuddin, MM., para Kepala OPD, para Kepala Sekolah dan Guru, para Kepala UPT lingkup Dinas DP3AP2KB dan pemateri pada sosialisasi ini Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Drs. Mustakim. KR, MM.Pd
Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Ir. H. Arfang Arif mengatakan pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah salah satu upaya pemerintah di dalam menyikapi akan datangnya era bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2035 mendatang.
Baca Lainnya :
- Bupati Kepulauan Selayar Audensi Dengan Gubernur Sulsel, Terkait Festival Taka Bonerate dan KEK0
- Rakor TPID, Antisipasi Inflasi Barang Jelang Ramadhan 1439 H 0
- Orari Lokal Kepulauan Selayar Ikut Berpartisipasi Ramaikan FKP 20180
- Wakil Bupati Kep. Selayar Hadiri RUPS 2017 PT. Bank Sulselbar0
- Malam Ketiga Tarawih, Wabup Selayar Sampaikan Sambutan di Mesjid Agung Al-Umaraini 0
Menurutnya, masih banyak persoalan kependudukan yang dihadapi di Indonesia, bukan hanya terkait rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar penduduk dan tingginya laju pertumbuhan penduduk yang memicu pengangguran, tetapi juga kualitas kesehatan yang masih rendah yang ditandai dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta persoalan remaja terkait dengan pergaulan bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan nafza.
"Oleh karena itu perlunya upaya menghadapi bonus demografi pada generasi muda, utamanya siswa di sekolah, agar mereka menyadari yang dihadapi di era mendatang terkait melimpahnya tenaga kerja serta mendorong mereka untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan Kependudukan," kata Arfang Arif.
Asisten Ekbang dan Kesejahteraan menuturkan bahwa isu kependudukan adalah isu krusial dimana indonesia menduduki peringkat ke empat dengan jumlah penduduk sebesar kurang lebih 267 juta jiwa terbesar setelah Cina, India dan Amerika.
"kondisi kependudukan baik dari segi kuantitas dan segi kualitas maupun penyebarannya merupakan tantangan berat pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya dan Kepulauan Selayar pada khususnya, dimana kita ketahui bersama bahwa penduduk adalah merupakan titik sentral pembangunan yang harus dibangun agar mampu menjadi pelaku dan sumber daya pembangunan, bersifat lintas sektoral dan memerlukan perhatian serta penanganan secara seksama dan berkelanjutan," terangnya.
Lanjut Arfang Arif bahwa pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menjadi beban yang berat bagi negara.
Diakhir sambutannya ia mengharapkan peran guru dalam pelaksanaan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dimulai dengan pengintegrasian pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran yang relevan dengan tujuan meningkatkan kualitas peserta didik khususnya pada bidang kependudukan dalam menghadapi tantangan yang cukup berat dimasa mendatang, karena sekolah dianggap satu satunya agen perubahan secara formal.
"Kami berharap agar program ini berjalan dengan baik, pusat informasi dan konseling remaja (PIK R) dan sekolah siaga kependudukan dapat terbentuk, sehingga menghasilkan penyuluh KB di lingkungan sekolah dan lingkungam tempat tinggalnya yang tentunya akan membantu penurunan laju pertumbuhan penduduk terkhusus di Kepulauan Selayar," tutup Arfang Arif. (YUS)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 1 Komentar untuk Berita Ini
-
ronaldo7 live stream 22 Agu 2019, 17:19:42 WIB
keluarga berencana ke dalam mata pelajaran yang relevan dengan tujuan meningkatkan kualitas