Jelang FTB 2023 Disparbud dan Balai TNTB Coffee Morning bersama Awak Media

KEPULAUAN SELAYAR - Dalam rangka pelaksanan Event Festival Taka Bonerate 2023, Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disbudpar) bersama Kantor Balai Taman Nasional Taka Bonerate gelar Rapat Koordinasi dan Coffee Moring dengan sejumlah awak media, Rabu (18/10/2023).

Acara tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor Balai Taman Nasional Taka Bonerate, jalan S.Parman no. 40 Kabupaten Kepulauan Selayar.

Baca Lainnya :

• DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar Sahkan APBD TA. 20170
• Sekda Selayar Panen Perdana Padi Jenis Varietas Ciherang0
• Awali Kunker di Kepulauan, Wabup Selayar Safari Nuzulul Qur'an di Pasimasunggu0
• Hari Kesadaran Nasional, Wabup Selayar Ajak ASN Introspeksi Diri 0
• Wabup Selayar kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 0

Melalui kesempatan ini Kadis Parawisata dan Kebudayaan Muhammad Arsyad menyampaikan sedikit gambaran daripada kegiatan event yang akan berlangsung pada tanggal 26 - 30 Oktober 2023 tersebut menargetkan 1.000 wisatawan baik itu dari lokal maupun mancanegara.

Lanjut dikatakan bahwa kegiatan yang mengusung tema ” Pesona Bahari Kemilau Budaya” tersebut secara umum akan terbagi menjadi tiga lokasi yaitu di Kota Benteng, Desa Jinato dan Pulau Tinabo Kawasan Taman Nasional Takabonerate sementara untuk kegiatan Opening dan beberapa acara pembuka akan dilaksanakan di Daratan, 'pungkas Muhammad Asyad.

Muh. Asyad berharap kepada para awak media agar dalam pelaksanaan kegiatan ini bisa mendapat dukungan, dengan mempublikasikan dan  mepromosikan baik itu di media online maupun di media cetak sehingga apa yang menjadi tujuan kita dalam mensukseskan event ini bisa tercapai.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kantor Taka Balai Takabonerate Kepulauan Selayar Ahmad Yani,bahwa teman - teman media punya peranan penting dalam suksesnya pelaksanaan event Festival Taka Bonerate (FTB) 2023 ini.

Selain itu kami berharap juga ada dampak positif kepada masyarakat Kepulauan Selayar khususnya masyarakat lokal kawasan Taka Bonerate dimana kegiatan ini dilaksanakan, ekonomi masyarakat dapat meningkat dengan memanfaatkan kegiatan ini, masyarakat dapat dilibatkan dalam pengelolaan UMKNnya ataupun semua rangkaian acara yank akan dilombakan'ucap Ahmad Yani.

Ahmad Yani menjelaskan bahwa didampingi para petugas Balai, Warga di 3 Desa yang ada di Kawasan yang menjadi lokasi pelaksanaan event sudah berbenah sejak beberapa bulan terakhir.

” Sarana Akomodasi berupa Home Stay sudah siap untuk melayani Tamu, sudah di data, juga ada tenda-tenda camp, kebersihan dan sarana prasarana lainnya. Sarana air bersih, listrik dan sebagainya sudah disiapkan. Khusus air bersih mungkin tetap beda kalau seperti di Daratan kita bisa mandi sepuasnya, namun untuk standar bersih-bersih dan untuk air minum sudah kita koordinasikan dan Insha Allah siap untuk memenuhi kebutuhan pengunjung” Ungkap Ahmad Yani.

Untuk memudahkan para Wisatawan, Ahmad Yani menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan Buku Panduan yang memuat tentang Rundown acara, Rute dan Jadwal Kapal /Pesawat, Hotel dan penginapan, Akomodasi di Kawasan, serta Paket-paket kunjungan yang disiapkan oleh para Komunitas yang dapat dipilih, nomor layanan. Serta menyiapkan Layanan pendaftaran online melalui link.

Sementara Kabid Humas Andi Sandra Esty Abriani yang juga hadir dalam acara tersebut menyampakan bahwa sesuai arahan Bupati Kepulauan Selayar bahwa di era digitalisasi yang berkembang sangat cepat tentunya yang utama harus mempromosikan daerah kita terutama dari sektor pariwisata adalah dari kesadaran kita sendiri sebagai warga selayar untuk secara aktif posting di medsos pribadi kita, karena kalo bukan kita siapa lagi dan kalo tidak dari sekarang maka kapan lagi. Untuk itu Dinas Kominfo SP melalui bidang humas ikp bersama teman2 media siap mendukung, berpartisipasi dan bersinergi dalam mensukseskan pelaksanaan event FTB 2023.

Sesuai tugas pokok dan fungsi kita melalui website dan medsos yg dilaksanakan dari rakyat oleh rakyat dan tentunya untuk rakyat yang akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat, sosial budaya, dan pembersihan serta pengembangan lingkungan yg dapat meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat juga para wisatawan", pungkas Andi Sandra Esty.