- Langit Mendung Tak Surutkan Khidmat Upacara Penurunan Bendera di Selayar
- Wabup Muhtar Pimpin Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT ke-80 RI di Selayar, Mengaku Bangga Paskibraka Sukses Jalankan Tugas
- TNI-Polri Tampilkan Kolone Senapan pada HUT ke-80 RI di Selayar
- Sukses Tunaikan Amanah Negara, Orang Tua Paskibraka Selayar Terharu di HUT ke-80 RI
- Wabup Muhtar Serahkan Remisi 17 Agustus kepada Warga Binaan Rutan Selayar
- Bupati Natsir Ali Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI di Selayar, Momentum Kemerdekaan Harus Jadi Energi Membangun Daerah
- Sekda Mesdiyono Pimpin Upacara HUT ke-80 RI, Bacakan Sambutan Gubernur Sulsel
- Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Selayar Kenang Jasa Pahlawan di TMP Barugaiya
- Baznas Selayar Salurkan Bantuan Paket Sembako untuk Jompo Jelang HUT ke-80 RI
- Malam Taptu, Wabup Muhtar Ingatkan Masyarakat Jaga Persatuan dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
Kepala BPKPD Klarifikasi Isu Penahanan ADD Desa Balang Butung

KEPULAUAN SELAYAR – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Nursal Ikhsan, memberikan klarifikasi resmi terkait polemik penutupan sementara Kantor Desa Balang Butung, Kecamatan Buki.
Penutupan tersebut dipicu oleh keluhan Kepala Desa Muslimin yang menduga adanya penahanan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2025 akibat tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) warga.
Ikhsan menegaskan bahwa pencairan ADD tidak serta-merta dikaitkan langsung dengan pelunasan PBB oleh masyarakat. Namun, laporan progres realisasi penerimaan PBB dari pemerintah desa menjadi bagian dari proses verifikasi administrasi sebagai bentuk kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Baca Lainnya :
- Gong Nekara Selayar Dicuci Secara Sakral, Begini Harapan Bupati Kepulauan Selayar 0
- KPU Selayar Distribusi Logistik Pemilu Tahap I untuk Lima Kecamatan Kepulauan0
- Ketua DWP Selayar Ikuti Webinar Kanker Prostat0
- Rakor Lintas Sektoral, Bupati Kepulauan Selayar dukung Ops Lilin 2019 Jelang Nataru0
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal0
“Secara prinsip, ADD tetap diproses sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. Laporan Progres Realisasi PBB adalah bagian dari administrasi yang perlu dilengkapi untuk melakukan pencairan. Selama realisasi PBB menunjukkan tren positif, persetujuan pencairannya pasti kami proses,” jelas Ikhsan di Makassar melalui selulernya saat dikonfirmasi pada minggu pagi (29/6/2025)
Ia menambahkan bahwa ADD tahap pertama telah tersalur sepenuhnya ke seluruh desa di Kabupaten Kepulauan Selayar, termasuk desa yang capaian penagihan PBB-nya masih rendah. Desa-desa tersebut, kata Ikhsan, telah menyampaikan surat pernyataan komitmen untuk melakukan penagihan PBB secara lebih intensif pada tahap berikutnya.
Sementara itu, untuk tahap kedua, Ikhsan mengungkapkan bahwa hingga saat ini sebanyak 43 desa telah mengajukan permohonan pencairan ADD tahap 2 dan seluruhnya telah dicairkan atau disalurkan. Satu-satunya desa yang belum menerima pencairan ADD tahap 2 adalah Desa Balang Butung, karena hingga batas waktu yang ditentukan masih menolak melakukan perbaikan Surat Permintaan Pembayaran (SPP).
“Ini murni penyesuaian administratif agar antara hak dan kewajiban bisa berjalan seimbang. Jadi, kami tetap memproses sesuai tahapan, bukan menolak atau menahan,” tegasnya.
Terkait kritik atas data PBB yang dianggap janggal, Ikhsan menjelaskan bahwa data yang digunakan telah melalui proses pemetaan. Bahkan sebelumnya, pihaknya telah menyurati seluruh desa untuk melakukan pemutakhiran data, namun hanya sebagian desa yang merespons dan menyampaikan datanya ke BPKPD.
Ia juga membantah tudingan bahwa pihak pendapatan bekerja tanpa turun ke lapangan. Menurutnya, tim teknis BPKPD secara rutin melakukan verifikasi langsung ke desa-desa, termasuk Balang Butung.
“Kami sudah turun langsung ke Desa Balang Butung, bahkan didampingi perangkat desa dalam proses pemetaan PBB. Jika memang ada data yang tidak sesuai, mari kita selesaikan secara teknis dan terbuka,” ujarnya.
Koordinasi dan komunikasi adalah kunci. "Kami harap penyampaian aspirasi dilakukan secara konstruktif agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik,” tambahnya.
Kepala BPKPD menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk menjaga sinergi dan kolaborasi antar lembaga demi kelancaran pelayanan dan percepatan pembangunan di desa. (HUMAS-IC)
_
