- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
Pemkab Selayar Jelaskan Alokasi Anggaran Listrik yang Dianggap Tinggi

KEPULAUAN SELAYAR<– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Selayar melalui Bidang Humas Diskominfo-SP memberikan penjelasan terkait Anggaran Listrik Tahun 2025 yang menuai sorotan, Anggaran tersebut dinilai tinggi, terutama setelah Rekap Belanja Tagihan Listrik per OPD beredar di media sosial.
Dalam keterangannya Kabid Humas Andi Sandra Esty Abriany, menyampaikan terima kasih atas pengawasan dan perhatian masyarakat yang konstruktif.
"Kami apresiasi kepedulian masyarakat. Kami terbuka terhadap masukan yang membangun. Namun, saran dan kritik hendaknya disampaikan secara santun, disertai identitas jelas, agar diskusi dapat berjalan produktif dan solutif," ungkapnya pada Kamis (22/5)
Baca Lainnya :
- Pimpin Rapat KSO BPJSTK, Wabup Tekankan Pentingnya Sinergitas0
- Rektor Unhas Ingin Jadikan Selayar Sebagai Emasnya Sulsel0
- Dokter Spesialis Bedah RSUD KH. Hayyung Tutup Usia, Bupati Selayar Turut Berbelasungkawa0
- Rapat Koordinasi Bappelitbangda Bahas Penyusunan Dokumen Perencanaan RKPD Tahun 20200
- Bupati Kepulauan Selayar Pimpin Rakor Bahas Percepatan Penetapan Lokasi KEK0
Pemkab menjelaskan bahwa anggaran listrik yang terlihat besar mencakup pembayaran tagihan tidak hanya untuk kantor dinas, tetapi juga fasilitas publik dan layanan yang menjadi tanggung jawab masing-masing dinas.
Sebagai gambaran, Dinas Kesehatan dengan belanja tagihan listrik mencapai 1 milyar 634 juta lebih karena menangani pembayaran listrik RSUD dan seluruh Puskesmas di Kepulauan Selayar.
Sementara Sekretariat Daerah dengan nilai anggaran 1 milyar, menanggung biaya listrik Kantor Bupati, Rujab Bupati, Rujab Wakil Bupati, Rujab Sekda, serta fasilitas seperti Gedung Dekranasda, Sanggar PKK, Kantor Dharma Wanita, Museum Nekara, Plaza Marina, Masjid Rahmatan Lil Alamin, Dermaga Benteng, Rumah Singgah Jakarta, Jam Taman, Ruang Pola, Mess, Lapangan Tennis dan masih ada beberapa lainnya.
Begitu pula dengan Dinas Keuangan yang mengelola pembayaran listrik lampu jalan umum dan kantor Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida).
"Dan ada juga beberapa Dinas yang memiliki Server, sehingga Kebutuhan listrik lebih tinggi karena operasional pusat data/IT yang harus menyala 24 jam." jelasnya
Andi Esty kemudian menegaskan bahwa anggaran listrik disusun berdasarkan kebutuhan dan setiap tagihan dilaporkan dengan bukti pembayaran langsung dari PLN. "Tidak ada ruang untuk penggelembungan atau mark up anggaran, setiap tagihan dapat dilacak validitasnya sesuai pemakaian riil" tegasnya
Meski anggaran telah dialokasikan secara transparan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap diimbau untuk menekan pemakaian listrik dan mengoptimalkan penghematan energi, terutama pada malam hari, dengan hanya menyalakan lampu seperlunya, imbuhnya
Terakhir Kabid Humas juga berharap agar masyarakat menyampaikan kritik secara bertanggung jawab. "Gunakan identitas asli, bukan akun fake atau akun bodong, agar diskusi terarah pada solusi," ujarnya
Dengan dialog yang transparan dan etis, Pemkab berharap kolaborasi dengan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk pembangunan yang lebih baik. (HUMAS)
