Breaking News
- Puncak HUT ke-80 PMI Selayar Akan Dipusatkan di Dusun Bontokorong
- Wabup Muhtar, M.M., Forkopimda, dan Jajaran Imigrasi se-Sulsel Tanam Bibit Kelapa Serentak di Selayar
- HUT ke-80 PMI Digelar di Selayar, Wabup Muhtar Ajak Masyarakat Tebarkan Kebaikan
- Wakil Bupati Muhtar Terpilih Jadi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Selayar 2025–2030
- Muscab Pramuka Selayar 2025 Resmi Dibuka, Wabup Muhtar Dorong Sinergi dengan Program Daerah
- Kontingen Pramuka Selayar Dilepas Wakil Bupati, Siap Harumkan Nama Daerah di World Muslim Scout Jamboree 2025
- Bupati Natsir Ali dan Wabup Muhtar Ikuti Rakor Inflasi Bahas Stabilisasi Harga Beras
- Bupati Selayar Resmikan Pemanfaatan Pasar Rakyat Parangia di Desa Tanete
- Pasar Rakyat Parangia Desa Tanete Resmi Difungsikan, Jadi Pusat Ekonomi Baru Bontomatene
- Semarak HUT PMI ke-80 di Selayar, Tebarkan Kebaikan Lewat Bakti Sosial
Sosialisasi Penggunaan Tanda Tangan Elektronik, Ini Pesan Asisten Pemerintahan

Keterangan Gambar : Didampingi Kabag. KISP Hj. Patta Tulen, S. Sos., M.Si., Asisten Pemerintahan Setda Kepulauan Selayar Drs. Suardi membuka secara resmi Sosialisasi Penggunaan Tanda Tangan Electronik. (Foto by M. Yusri).
SELAYAR, - Asisten Pemerintahan Setda Kepulauan Selayar Drs. Suardi berpesan agar ekstra hati-hati terhadap pengelolaan administrasi, yang dapat menimbulkan kerawanan kebocoran terhadap dokumen-dokumen berharga yang bisa jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya bisa saja ada pihak yang dengan sengaja mengacaukan situasi, baik masalah keamanan, keuangan dan hal-hal lain yang dapat menimbulkan dampak negatif dalam suatu daerah atau negara.
Demikian disampaikan Drs. Suardi saat membuka sosialisasi Penggunaan Tanda Tangan Elektronik, yang dilaksanakan oleh Bagian Kominfo, Statistik dan Persandian (KISP) di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Rabu (17/10/2018).
"Kita perlu mengambil langkah-langkah positif yang dapat secara langsung melibatkan fungsi persandian, guna meminimalisasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Contohnya penggunaan tanda tangan dapat dipalsukan oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab melalui scan tanda tangan atau dengan cara lain yang dapat mencopy tanda tangan sama persis dengan aslinya," kata Drs. Suardi.
Lanjut Asisten Pemerintahan bahwa melalui arus globalisasi dan kecanggihan teknologi tidak bisa dipungkiri segala sesuatu dapat dirubah, seperti pemalsuan tanda tangan dan dokumen lainnya.
"Oleh karenanya kita semua harus menyadari perlunya sistem pengamanan informasi atau administrasi dalam rangka menjaga kemantapan stabilitas nasional. Penguasaan Iptek mutlak diberlakukan tanpa mengabaikan segi pengamanan dan dampak negatif kemajuan itu," jelasnya.
Sementara Kepala Bagian Kisp Hj. Patta Tulen, S. Sos., M.Si selaku panitia pelaksana berharap melalui pelaksanaan sosialisasi tersebut dapat meningkatkan pemahaman khususnya penggunaan tandatangan elektronik.
"Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman kita terkait penggunaan tanda tangan elektronik dan keamanan dibidang administrasi," jelas mantan Kabag. Humaspro Hj. Patta Tulen.
Dalam acara ini turut hadir Para Kepala OPD, para Kabag. Lingkup Setda, para Camat serta para Narasumber. (M. YUSRI/Editor IM)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments