Breaking News
- DLH Selayar Kerahkan Puluhan Petugas Bersihkan Pantai Wisata Pabbadilang
- Tujuh Tahun Tragedi Lestari Maju, Bupati dan Ketua TP PKK Selayar Kuatkan Keluarga Korban Lewat Dzikir Bersama
- Bupati Natsir Ali Pimpin Rapat Terbatas, Tegaskan Akselerasi Layanan dan Program Strategis Daerah
- Pemkab Selayar Gerak Cepat Koordinasi dengan BBPJN dan BBWS Tanggulangi Banjir Batangmata
- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
Wabup Selayar Temui Pengungsi Banjir di BPBD

Banjir yang terjadi sore tadi di Kepulauan Selayar disebabkan oleh hujan deras sejak pagi menyebabkan sungai meluap yang bersamaan dengan pasangnya air laut.Â
Wabup bertemu langsung korban banjir yang sudah mengungsi di posko BPBD (Selasa, 22/1/2019)Â
"Ini bencana yang memang harus segera ditindaki. Meski di luar kemampuan manusia, kita harus tetap memaksimalkan segala yang ada untuk membantu evakuasi korban banjir sambil tetap waspada dengan apa yang selanjutnya akan terjadi. Sekali lagi, warga Selayar tetap dalam waspada dan jangan panik. Pemerintah tidak diam. Kita tetap mengusahakan yang terbaik," ungkap Wabup.Â
Wabup juga menambahkan bahwa pengungsi saat ini dievakuasi kembali ke Gedung 45 yang tempatnya lebih luas hingga dokter bisa lebih mudah untuk merawat korban banjir. Distribusi pakaian dan makanan juga bisa lebih mudah.Â
"Terima kasih juga kepada Kapolres, Dandim, BPBD, dan Dinas Sosial yang begitu cepat dan sigap terhadap kejadian ini," tambah Wabup.Â
Sebanyak 99 pengungsi, 1 rumah hanyut, dan 6 rumah rusak berat yang terdata sementara di posko BPBD.Â
Salah satu korban banjir, Reski Damayanti, (26 tahun) warga Tabang Baru, yang juga merupakan PTT BPBD, bersama suami dan anak usia 9 dan 5 tahun terpaksa mengungsi dengan banjir yang menghanyutkan rumah yang terbuat dari papan beserta isinya karena ketinggian air mencapai 3 meter. Hanya pakaian di badan yang bisa dibawa.Â
"Harapannya bisa mendapatkan perhatian pemerintah secepatnya karena kami sudah tidak memiliki apa-apa yang bisa diandalkan saat ini," ujar Reski penuh haru.Â
(Dianika Ariatami)
Â

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments