Breaking News
- Diskominfo-SP Selayar Dampingi Pemdes Bontolempangan Perkuat Literasi dan Sistem Informasi Digital
- Sambut 2026, Bupati Natsir Ali Ajak Muhasabah Lewat Dzikir dan Doa Bersama
- Cuci Darah Tak Lagi Harus ke Luar Daerah, Bupati Natsir Ali Hadirkan Alkes Hemodialisis di RSUD KH. Khayyung
- BAZNAS Selayar Serahkan Dana Iuran BPJS Ketenagakerjaan Kepada Bupati untuk Imam dan Marbot Masjid
- Kadis Kominfo Dwiyanti Musrifah Ucapkan Selamat Atas Penerimaan SK 4.545 PPPK Paruh Waktu
- Terima SK PPPK Paruh Waktu Diusia 52 Tahun, Syamsuddin Ungkap Rasa Syukur dan Harapan
- 4.545 PPPK Paruh Waktu Terima SK, Bupati Selayar Tekankan Nilai Pengabdian
- Bupati Kepulauan Selayar Lantik Pengurus FKUB Periode 2025–2030, Perkuat Sinergi Lintas Sektoral Jaga Kerukunan
- Paripurna DPRD Selayar Bahas Pendapat Akhir Bupati Terkait Ranperda
- Peringatan Hari Ibu ke-97, Bupati Selayar Ajak Perempuan Berdaya dan Berperan Aktif Dukung Pembangunan
Wabup Selayar Temui Pengungsi Banjir di BPBD

Banjir yang terjadi sore tadi di Kepulauan Selayar disebabkan oleh hujan deras sejak pagi menyebabkan sungai meluap yang bersamaan dengan pasangnya air laut.Â
Wabup bertemu langsung korban banjir yang sudah mengungsi di posko BPBD (Selasa, 22/1/2019)Â
"Ini bencana yang memang harus segera ditindaki. Meski di luar kemampuan manusia, kita harus tetap memaksimalkan segala yang ada untuk membantu evakuasi korban banjir sambil tetap waspada dengan apa yang selanjutnya akan terjadi. Sekali lagi, warga Selayar tetap dalam waspada dan jangan panik. Pemerintah tidak diam. Kita tetap mengusahakan yang terbaik," ungkap Wabup.Â
Wabup juga menambahkan bahwa pengungsi saat ini dievakuasi kembali ke Gedung 45 yang tempatnya lebih luas hingga dokter bisa lebih mudah untuk merawat korban banjir. Distribusi pakaian dan makanan juga bisa lebih mudah.Â
"Terima kasih juga kepada Kapolres, Dandim, BPBD, dan Dinas Sosial yang begitu cepat dan sigap terhadap kejadian ini," tambah Wabup.Â
Sebanyak 99 pengungsi, 1 rumah hanyut, dan 6 rumah rusak berat yang terdata sementara di posko BPBD.Â
Salah satu korban banjir, Reski Damayanti, (26 tahun) warga Tabang Baru, yang juga merupakan PTT BPBD, bersama suami dan anak usia 9 dan 5 tahun terpaksa mengungsi dengan banjir yang menghanyutkan rumah yang terbuat dari papan beserta isinya karena ketinggian air mencapai 3 meter. Hanya pakaian di badan yang bisa dibawa.Â
"Harapannya bisa mendapatkan perhatian pemerintah secepatnya karena kami sudah tidak memiliki apa-apa yang bisa diandalkan saat ini," ujar Reski penuh haru.Â
(Dianika Ariatami)
Â
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments










.jpeg)