- Moment Bersejarah, Pemkab Selayar dan Unhas Perkuat Kerja Sama Pendidikan
- Budaya Dide Dihidupkan Lagi, Bupati Selayar Apresiasi Festival Kelong Sino Ri Bungayya
- Wakil Bupati Ajak KAHMI Selayar Perkuat Konsolidasi Intelektual dan Aksi Kolektif Majukan Daerah
- Pemkab Selayar Salurkan Bantuan Perbaikan 20 Unit RTLH Senilai Rp400 Juta
- Ratusan Gamers Meriahkan Piala Bupati Selayar 2025, Turnamen Esports Resmi Dibuka Wakil Bupati
- 404 ASN Selayar Ikuti Uji Kompetensi Melalui Profiling ASN
- Momentum HGN 2025, Wabup Muhtar Ajak Guru Selayar Terus Berinovasi
- Satu-Satunya dari Kepulauan, UPT SDN Labuang Mangatti Wakili Pasimasunggu pada Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten
- Bupati Natsir Ali Hadir dan Apresiasi Terobosan Pidana Kerja Sosial di Sulsel
- Bupati Natsir Ali Pimpin Rakor Terpadu Sektor Unggulan Pembangunan Daerah, Tekankan Empat Point Penting
Air Laut Berubah Warna, Saiful Arif : Sebelum Uji Lab, Jangan Komsumsi Ikan

KEPULAUAN SELAYAR – Tidak sedikit warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan fenomena air laut yang tiba-tiba berubah warna menjadi hijau disertai bau busuk yang menyengat, sejak Selasa (17/1/2022).
Fenomena alam ini terjadi di Desa Parak Kecamatan Bontomanai, hingga ke pesisir Jalan Mursalim Daeng Mamangung Kelurahan Benteng Utara Kecamatan Benteng.
Pada Rabu (18/1/2023) warga kembali dihebohkan dengan ditemukannya ikan-ikan mati di pesisir pantai Jalan Mursalim Daeng Mamangung (Eks Jalan Metro). Meski sempat panik namun sebaian warga memanfaatkan kesempatan ini untuk menangkap ikan yang masih terlihat mabuk dan mati.
Baca Lainnya :
- Pemkab Selayar Terima Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan dalam Pembiayaan Jamsostek Pekerja Informal0
- Lagi, Wabup Kunker 4 Kecamatan Kepulauan, Ini Agendanya0
- Mendadak, Wabup Kepulauan Selayar Didaulat Baca Doa di Hadapan Wakil Ketua MPR0
- Mutasi Jabatan, Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Digeser0
- Wabup Kepulauan Selayar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan di Desa Buki0
Kejadian aneh dan baru pertama kali terjadi ini di Kepulauan Selayar ini, tidak luput dari perhatian Pemerintah Daerah. Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H bersama sejumlah perangkat daerah turun ke lokasi kejadian.
"Sejak kemarin air laut berubah menjadi hijau, baunya juga sangat menyengat hidung, banyak ikan mati" ungkap salah seorang warga di Benteng Utara.
Sementara itu Wakil Bupati Saiful Arif mengimbau warga sekitar untuk sementara waktu tidak mengkomsumsi ikan yang diambil dari lokasi kejadian.
"Mohon jangan dikomsumsi dulu, sebelum ada kepastian dari uji laboratorium bahwa ikan tersebut aman dan tidak berbahaya, ini sebagai bentuk langkah antisipasi" ucapnya
Ia mengungkapkan, Pemda melalui dinas terkait telah mengambil sampel, baik air laut maupun ikannya untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium di Makassar.
"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikomsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang komsumsi ikan sehingga mati, atau bisa saja kadar air yang sudah tidak nyaman bagi ikan lalu mati, nah itu yang belum bisa kita pastikan, kita tunggu hasil uji lab" tandas Saiful Arif. (Humas)










.jpeg)