- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
Besuk Pasien Gizi Buruk, Wabup Selayar Serahkan Bantuan Pemda Lazismu, dan Veteran

MAKASSAR - Terkait adanya warga Desa Karumpa Kecamatan Pasilambena yang mengalami penyakit gizi buruk, Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H., menjenguk pasien Yusri (15) di Ruang UGD RS Regional Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/5/2022).
Wakil Bupati yang tiba di RSUP Wahidin Sudirohusodo selepas sholat Dhuhur menyerahkan bantuan dari Pemda Kepulauan Selayar, Lazismu, dan Veteran Selayar.
Saiful Arif yang juga adalah Wakil Ketua PD Muhammadiyah dan Pengurus LVRI berharap bantuan yang diserahkan itu dapat meringankan beban orang tua dan keluarga pasien.
Baca Lainnya :
- Saiful Arif Dikukuhkan Sebagai Ketua ICMI Orda Kepulauan Selayar Periode 2022-20270
- Wabup Kepulauan Selayar Launching Pasar Murah Ramadan 1443 H0
- Wabup Buka Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 lanjutan0
- Simak Sambutan Wabup, Kades dan Warga Komba-Komba Berkaca-Kaca0
- Pemkab Kepulauan Selayar Tanda Tangani MoU Bersama Universitas Muhammadiyah Makassar0
"Jangan dilihat dari besarannya, tapi setidaknya dapat meringankan beban keluarga pasien," ucap Saiful Arif.
Wakil Bupati mengatakan, penderita penyakit gizi buruk Yusri (15) yang beralamat di Dusun One Te'e Desa Karumpa Kecamatan Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar, membutuhkan perawatan dalam jangka waktu lama sehingga membutuhkan banyak biaya. Olehnya itu besar harapan Wabup agar kiranya sebagai sesama warga Selayar dapat terketuk pintu hati untuk menjadi donatur atau memberikan bantuan dana seikhlasnya untuk meringankan beban yang ditanggung keluarga.
Yusri yang masih berstatus pelajar ini merupakan anak keempat dari lima bersuadara dari pasangan Mahmud (62) dan Nur Jannah (52).
Awal mulanya Yusri mengalami sakit gigi dan sakit telinga setahun yang lalu (2021). Kemudian perlahan-lahan mengalami penurunan berat badan yang awalnya kisaran 40 kiloan turun menjadi kisaran 30 kiloan. Namun pihak keluarga mengira bahwa hal itu diakibatkan oleh gejala sakit gigi dan sakit telinga yang dialaminya, sehingga belum dibawa ke pustu atau puskesmas terdekat.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif menirukan keterangan dari pihak keluarga.
Berselang beberapa bulan kemudian, Yusri terjatuh pingsan, kemudian pihak keluarga memanggil petugas kesehatan (Bidan). Berdasarkan hasil pemeriksaannya, ternyata menderita penyakit gula saat ditensi dengan kadar gula 569 mg/dl. Karena faktor jarak dan biaya dari kampung ke rumah sakit, sehingga Yusri sempat ramuan kampung, dan hanya turun gulanya sampai 350 mg/dl.
Melihat kondisi Yusri yang tidak ada perubahan, maka pihak keluarga membawa Yusri ke RSUD Kh. Hayyung Selayar pada Maret 2022 lalu. Setelah melalui pemeriksaan, maka dokter menyarankan untuk segera dirujuk ke Makassar mengingat penyakit yang dideritanya semakin memburuk. Tetapi lagi-lagi karena faktor biaya yang tidak mampu maka pengobatannya di Makassar terpaksa ditangguhkan, dan pihak keluarga membawanya pulang ke kampung dengan harapan ada perubahan jika diobati secara alami di kampungnya.
Kurang lebih dua bulan di kampung, ternyata tidak perubahan yang signifikan dan kondisinya makin memburuk, hingga sampai Yusri tidak bisa jalan dan tidak bisa bicara. Kemudian berdasarkan beberapa saran dan dorongan keluarga dan masyarakat di kampung dengan mengumpulkan sumbangan-sumbangan sukarela, maka orang tua Yusri membawanya kembali ke RSUD Kh. Hayyung Selayar.
Setelah dilakukan pemeriksaan, maka pihak Rumah Sakit Selayar lalu menyarankan untuk langsung dirujuk ke Makassar karena penyakit yang dideritanya sudah cukup parah. Akhirnya pada Minggu 15 Mei 2022 orang tua Yusri membawanya ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar walaupun dengan keterbatasan biaya dan saat ini tengan dirawat di ruang IGD. (Diskominfo SP/Im)
