- Bupati Natsir Ali Pimpin Rapat Terbatas, Tegaskan Akselerasi Layanan dan Program Strategis Daerah
- Pemkab Selayar Gerak Cepat Koordinasi dengan BBPJN dan BBWS Tanggulangi Banjir Batangmata
- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
CCRES Pilih Selayar Sebagai Lokasi Penelitian

kepulauanselayarkab.go.id – Capturing Coral Reef and Related Ecosystem Services (CCRES) akan mengembangkan lokasi penelitiannya pada dua negara yakni Filipina dan Indonesia. Dari press release yang diterima dari Kadis Kelautan dan perikanan (DKP) Kepulauan Selayar Ir. Makkawaru, Rabu (15/2/2017) menyebut Khusus di Indonesia, CCRES memilih Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai lokasi penelitian.
“Kepulauan Selayar satu-satunya lokasi di Indonesia menjadi pilihan CCRES sebagai lokasi penelitian, yang didasari hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada beberapa daerah lokasi Coremap-CTI wilayah timur Indonesia,” kata Ir. Makkawaru.
Ir. Makkawaru mengatakan pemilihan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai site project, karena potensi sumber daya kelautan dan perikannnya, memiliki posisi yang strategis, serta rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K), yang saat ini sementara berjalan. Ia menggambarkan bahwa dari hasil pemodelan hidrodinamika yang dilakukan oleh tim CCRES, didapatkan gambaran tentang kontribusi perairan di sekitar Kepulauan Selayar memiliki peran yang sangat besar dalam menyuplai larva (self-recruitment- dan larva seurce) bagi wilayah perairan sekitarnya secara luas.
Baca Lainnya :
- Bupati Kepulauan Selayar Konsultasi Dengan Ketua GIPI di Jakarta0
- Bupati Kep. Selayar Muh. Basli Ali Lantik MPTGR0
- Wakil Bupati Kep. Selayar Hadiri RUPS 2017 PT. Bank Sulselbar0
- Bupati Kep. Selayar Hadiri pemusnahan Barang Bukti Bahan Peledak Jenis Bom Ikan0
- Wabup Selayar Hadiri Maulid di SMPN 1 Benteng0
“kondisi ini menjadi perhatian serius bagi CCRES, karena dianggap mampu berkontribusi secara luas bagi keberlanjutan sumberdaya ikan, baik secara lokal, regional, nasional, maupun internasional,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa CCRES merupakan salah satu proyek yang dilaksanakan hasil kolaborasi beberapa lembaga dan instansi, diantaranya Universitas Queensland Australia, Universitas Davis Amerika, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan beberapa lembaga lainnya yang didanai oleh Bank Dunia. CCRES membangun konsep pemanfaatan jasa sumberdaya terumbu karang dan ekosistem terkait, yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
Proyek tersebut kata Ir. Makkawaru, diproyeksikan akan menyelesaikan penelitiannya sampai dengan Tahun 2018. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa peneliti senior dari beberapa negara dan universitas terkemuka di dunia. Ia berharap dokumen hasil kajian CCRES dapat diimplementasikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam pengambilan kebijakan sebagai model pengembangan kelautan dan perikanan, serta sebagai penggerak ekonomi pembangunan secara berkelanjutan. (FIRMAN)
