- Bupati Natsir Ali Tanamkan Pola Makan Sehat Sejak Dini Melalui Gerakan Gemar Makan Telur
- Bupati Natsir Ali Lantik Dewan Pengawas dan Direktur Perumda Air Minum Tirta Tanadoang
- Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemkab Selayar Hadirkan Pangan Murah untuk Rakyat
- Tim Regu Sepak Takraw Kepulauan Selayar Raih Juara Umum Pra Porprov Wilayah I Sulawesi Selatan
- Asisten Pemerintahan Selayar Buka Turnamen Dandim Cup 2025, Tumbuhkan Semangat Sportivitas
- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Bupati Selayar Natsit Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
Check Point Nelayan Mulai Diuji Coba di Laut Selayar untuk Kendalikan Aktivitas Perikanan

KEPULAUAN SELAYAR – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Tim Pokja Pengawasan Terpadu melaksanakan uji coba pelaksanaan check point bagi kapal nelayan dari luar Selayar yang beroperasi di wilayah perairan Selayar, khususnya di kawasan Taman Nasional Takabonerate.
Check point ini ditempatkan pada empat pos pengawasan terpadu pendataan perikanan, masing-masing berada di Desa Rajuni, Tarupa, Jinato, dan Pasi Tallu Tengah. Melalui mekanisme ini, setiap kapal nelayan yang masuk ke wilayah Selayar diwajibkan melapor dan dilakukan pendataan terkait aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan.
Informasi yang dihimpun, dalam uji coba pertama, Minggu (28/9) tim menemukan tiga kapal nelayan dari luar Selayar yang diduga tidak memiliki kelengkapan administrasi maupun izin penangkapan. Kapal-kapal tersebut kemudian diarahkan ke lokasi check point di Rajuni untuk dilakukan pendataan sekaligus diberikan sosialisasi mengenai pemberlakuan aturan check point dan kewajiban kepemilikan dokumen resmi.
Baca Lainnya :
- Kloter 24 CJH Kepulauan Selayar dan Kota Makassar Diterbangkan Menuju Tanah Suci 0
- Rakor Pengisian Self Assestment Questionere Monev Keterbukaan Informasi Publik Digelar0
- Tari Lulo Sultra Tampil Pada Karnaval Budaya Hari Jadi ke-413 Selayar 0
- Wisuda Santri LPPTK BKPRMI, Bupati Basli Ali Bocorkan Kiat Sukses Belajar BJ Habibie0
- Buka Festival Takabonerate 2018, Ini Harapan Bupati Kepulauan Selayar 0
Selain melakukan pendataan identitas kapal dan nelayan, check point ini juga difokuskan pada pendataan muatan kapal nelayan, termasuk hasil tangkapan yang dibawa. Kegiatan lainnya meliputi patroli sekaligus pengawasan kapal nelayan dari luar daerah, serta patroli terhadap dugaan pelanggaran destructive fishing yang berpotensi merusak ekosistem laut di kawasan Taman Nasional Takabonerate.
Tim Pokja Pengawasan Terpadu terdiri dari unsur Dinas Perikanan dan Kelautan, Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Bapperida, BPKPD, Koordinator PSDKP Wilker Selayar, Reskrim Polres Selayar, Polairud Polres Selayar, Wildlife Conservation Society (WCS), serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Natsir Ali, menegaskan, penerapan check point ini bukan hanya untuk menjaga kelestarian sumber daya laut, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama ini, ribuan ton hasil tangkapan ikan dari laut Selayar dibawa keluar tanpa memberikan kontribusi bagi daerah. Melalui check point, setiap kapal yang masuk dan keluar akan terdata, sehingga potensi penerimaan PAD dari sektor perikanan dapat lebih terukur dan optimal.
Pelaksanaan check point diharapkan dapat meningkatkan pengawasan, mencegah praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan, serta memberikan data akurat terkait aktivitas nelayan, baik lokal maupun dari luar daerah. (HUMAS-IC)
_
