- Bupati Natsir Ali Hadiri Rakor KPK, Komitmen Perkuat Pengawasan Korupsi di Selayar
- Kesbangpol Selayar Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik: Dorong Kedewasaan Berpolitik di Kalangan Generasi Muda
- BAZNAS Selayar Akan Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi Imam, Muazzin, dan Marbot Masjid
- Wabup dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Selayar Dorong Kepatuhan Dunia Usaha dalam Perlindungan Tenaga Kerja
- Langkah Kolaboratif Pemkab, BPJS Ketenagakerjaan dan Baznas Selayar Kejar Target 80 persen Capaian UCJ
- Sentuhan Kasih Bupati Natsir Ali pada Anak TK, Beri Reward untuk yang Pintar Membaca
- Bupati Natsir Ali Tanamkan Pola Makan Sehat Sejak Dini Melalui Gerakan Gemar Makan Telur
- Bupati Natsir Ali Lantik Dewan Pengawas dan Direktur Perumda Air Minum Tirta Tanadoang
- Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemkab Selayar Hadirkan Pangan Murah untuk Rakyat
- Tim Regu Sepak Takraw Kepulauan Selayar Raih Juara Umum Pra Porprov Wilayah I Sulawesi Selatan
Gelar Pelatihan Tematik Dinas Pertanian Selayar olah Tumbuhan Sekitar Jadi Pestisida

KEPULAUAN SELAYAR - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar melaksanakan pelatihan tematik untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kelompok Wanita Tani Kamboja Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu, Jumat (10/11/ 2023).
Acara ini dibuka oleh Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Ir. Stefanus Lao, dengan menghadirkan Narasumber dari Kelompok Pengelola dan Pemanfaat Paraikatte, Nur Ahmad S.P.
Juga hadir diantaranya, Tim Teknis Pelaksana Kegiatan P2L, Penyuluh Pendamping KWT Kamboja, Pengurus KWT Kamboja dan Anggota.
Baca Lainnya :
- Covid-19, MBA Pantau Tempat Isolasi Warga dari Zona Merah0
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sosialisasi Penggunaan Dana Bos0
- Bupati Basli Ali Resmi Tutup TMMD ke 111 Kodim 1415/Selayar0
- Dinilai Sudah Bisa Mandiri, 52 KPM PKH Selayar Keluar Sebagai Penerima Bantuan0
- Buka Sosialisasi Program BSPS, ini harapan Asisten Administrasi Setda0
Kabid Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Ir. Stefanus Lao dalam sambutannya menyampaikan pelatihan tematik kali ini akan membahas tentang penggunaan Pestisida Nabati. Dimana bahan aktifnya bersumber dari tumbuh- tumbuhan di sekitar kita dan gampang di temui.
“Dengan adanya pelatihan ini kiranya mampu menurunkan tingkat ketergantungan petani terhadap pestisida kimia,” ucap Stefanus.
Selain itu, Stefanus juga mengajak para peserta agar dapat mengikuti kegiatan pelatihan tematik dengan baik, karena sangat bermanfaat dan selanjutnya dapat menyampaikan ke anggota lain sehingga ilmu pengetahuan dapat berkembang dan dapat digunakan untuk kearah perubahan pertanian yang lebih baik lagi.
“Pelatihan tematik ini akan dilaksanakan di beberapa tempat antara lain KWT Anggrek Desa Laiyolo Baru, KWT Kamboja Desa Bontotangnga, KWT Bunga Seroja Kelurahan Putabangun, KWT Melati Kelurahan Batangmata,” ungkapnya.
Sementara, Nur Ahmad, menjelaskan Selain gampang di temukan, pestisida nabati memiliki manfaat dan keunggulan antara lain, mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan) dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
“Pembuatan pestisida ada beberapa metode antar lain metode hot pressed, cold pressed dan Fermentasi 24 Jam atau 21 Hari,” pungkasnya.
Terpantau, kegiatan pelatihan kali ini selain pemberian materi juga akan dilakukan praktek langsung bagaimana cara pembuatan pestisida nabati. (Puang Ade)
