- Wabup dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Selayar Dorong Kepatuhan Dunia Usaha dalam Perlindungan Tenaga Kerja
- Langkah Kolaboratif Pemkab, BPJS Ketenagakerjaan dan Baznas Selayar Kejar Target 80 persen Capaian UCJ
- Sentuhan Kasih Bupati Natsir Ali pada Anak TK, Beri Reward untuk yang Pintar Membaca
- Bupati Natsir Ali Tanamkan Pola Makan Sehat Sejak Dini Melalui Gerakan Gemar Makan Telur
- Bupati Natsir Ali Lantik Dewan Pengawas dan Direktur Perumda Air Minum Tirta Tanadoang
- Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemkab Selayar Hadirkan Pangan Murah untuk Rakyat
- Tim Regu Sepak Takraw Kepulauan Selayar Raih Juara Umum Pra Porprov Wilayah I Sulawesi Selatan
- Asisten Pemerintahan Selayar Buka Turnamen Dandim Cup 2025, Tumbuhkan Semangat Sportivitas
- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
Penuhi Undangan Nelayan, Wabup Selayar Pastikan Tangkapan Ikan Diluar Lokasi Terdampak Aman Dikonsumsi

KEPULAUAN SELAYAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H memenuhi undangan para nelayan dan pedagang ikan di pasar TPI Bonehalang untuk bakar ikan dan makan bersama, Sabtu (21/1/2023).
Dihadapan para nelayan, Wabup Saiful Arif sekaligus menegaskan bahwa tangkapan ikan diluar lokasi yang terkena dampak yang dijual di TPI aman untuk dikonsumsi.
Beberapa hari sebelumnya, fenomena air laut di pantai Desa Parak Kecamatan Bontomanai hingga ke pantai Bonea Kelurahan Benteng Utara Kecamatan Benteng tiba-tiba berubah warna menjadi hijau dan mengeluarkan bau menyengat. Menyusul kemudian ikan-ikan ditemukan mabuk dan mati di area tersebut.
Baca Lainnya :
- Bupati Kepulauan Selayar Launching Aplikasi Simpada0
- Masyarakat Puas kinerja Pemerintahan Basli Ali - Zainuddin0
- Kadis KP Kep. Selayar Bacakan Pidato Seragam Presiden RI0
- Hari Jadi ke-416 Selayar, ABG Lepas Peserta Lomba Mancing di Pantai Timur Appatanah0
- Tindaklanjuti Aduan Bupati, GM PT. PLN UIKL Sulawesi Datang ke Selayar0
Menyikapi hal ini, Wabup Kepulauan Selayar mengeluarkan imbauan untuk tidak terburu-buru mengkonsumsi ikan yang ditangkap dari area yang terdampak sebelum keluar uji Laboratorium dari Makassar untuk memastikan aman atau tidak untuk dikonsumsi oleh manusia.
Pasca keluarnya imbauan tersebut, berbagai persepsi muncul disosial media yang seolah-olah menafsirkan bahwa imbauan tersebut adalah larangan makan ikan dari hasil tangkapan secara keseluruhan meskipun itu tangkapan dari luar area lokasi terdampak. Hal ini berimbas dengan sepinya pembeli ikan di pasar TPI Bonehalang juga di Pasar Sentral Bonea.
"Saya hadir disini untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ikan yang ditangkap dilokasi yang terdampak saja yang perlu kita waspadai dan hati-hati untuk jangan terburu buru mengkonsumsi," jelas Saiful Arif.
"Pada hari kedua kejadian yaitu pada hari Rabu kemarin kami sudah turun di lapangan dan mendeteksi apa yang terjadi di lokasi. Tetapi kita tidak bisa berasumsi bahwa ikannya mati karena hanya kekurangan oksigen atau karena racun. Kita tidak boleh berasumsi, harus uji laboratorium. Oleh karena itu saya hadir disini untuk memberikan informasi dan pesan bahwa ikan yang ditangkap diluar lokasi yang terdampak, itu tidak ada masalah," tegasnya.
Wabup berharap agar masyarakat bijak bersosial media. "Mudah-mudahan masyarakat membaca baik media sosial maupun media cetak, dapat memilah dan memilih hasil tangkapan ikan dari mana. Kalau sudah dipastikan di luar lokasi yang terdampak, Insya Allah aman, tidak bermasalah bagi kesehatan dan jiwa manusia," pungkasnya.
Meski demikian Wabup mengatakan tetap menunggu informasi resmi terkait hasil uji laboratorium di Makassar. (Diskominfo SP/Im)
