- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Gubernur Sulsel Ingin Jadikan Selayar Sebagai Pusat Pengembangan Jeruk Keprok dengan Kualitas High Level
KEPULAUAN SELAYAR - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah akan mengembalikan kejayaan jeruk keprok Selayar. Bahkan Gubernur Sulsel ingin menjadikan Selayar sebagai pusat pengembangan jeruk keprok dengan kualitas high level.
Jeruk sebagai salah satu ikon Kabupaten Kepulauan Selayar menjadikannya daerah ini terkenal di mana-mana.
Nurdin Abdullah menegaskan, karena keunggulannya jeruk asli Selayar, hingga orang nomor satu di Sulsel ini, ingin membuat rekayasa teknologi dengan mendatangkan tenaga ahli, hingga membangun sekolah petani.
"Untuk mengembalikan kejayaan jeruk asli Selayar, mulai dari pengendalian hama, pemupukan sampai pada rekayasa teknologi kita akan lakukan. Saya juga mau ada sekolah petani di Selayar, jadi yang kita sekolahkan adalah petaninya. Semua kebutuhan kita siapkan," ucap Nurdin Abdullah saat melakukan peninjauan bibit keprok pada kunjugan kerjanya di Selayar, Rabu (7/10/2020).
Keseriusan Gubernur Sulsel untuk fokus menjadikan Selayar sebagai pusat pengembangan jeruk cukup beralasan, pasalnya Selayar akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata. Menurutnya, jika KEK bisa diwujudkan, maka bukan hanya jeruk, tetapi buah-buah lokal lainnya bisa juga dikembangkan.
"Saya ingin menggambarkan, ada sebuah pulau di Jepang namanya Pulau Ehime. Itu produksinya hanya jeruk, bahkan PAD hanya dari jeruk. Semua produk-produk yang dipajang di toko-toko semuanya dari jeruk. Keluar dari bandara sudah ada pot-pot dengan tanaman jeruk, dan setiap tahunnya menghasilkan jeruk dengan rasa yang berbeda-beda," Jelasnya.
Namun demikian Nurdin Abdullah mengemukakan, di Selayar bisa dilakukan jika dibangun Pusat Penelitian dan pengembangan (Litbang) khusus untuk jeruk. Selain kualitas, tampilan buah jeruk juga ditingkatkan dengan didampingi oleh para tenaga-tenaga ahli.
Pjs. Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Asriady Sulaiman, S.IP., M.Si., memohon agar Pemprov Sulsel dapat memberikan dukungan penuh kepada kepada Kabupaten Kepulauan Selayar agar dapat menjadi daerah yang dapat berkembang pesat sama dengan daerah-daerah lainnya di Sulsel Selatan.
"Saya berharap komunitas unggulan jeruk keprok Kabupaten Kepulauan Selayar tidak dinikmati pada satu musim saja namun dapat dinikmati sepanjang musim," Ucap Asriady Sulaiman.
Sedangkan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo, mengatakan program pengembalian kejayaan keprok Selayar ini akan dimulai dengan pengunaan bibit asli Selayar. Kemudian melakukan kajian plasma nutfah untuk mendapatkan sumber bibit unggul khas Selayar, serta membangun instalasi kebun benih dan kebun plasma nutfah.
Demikian juga penyempurnaan rekomendasi teknologi tepat guna dan budidaya tanaman, melakukan daerah percontohan atau mengembangkan pertanaman jeruk keprok Selayar, berskala kawasan 50-100 hektar per kawasan.
Dukungan kegiatan jeruk keprok Selayar tahun 2020 ini adalah pengembangan jeruk Selayar sebanyak 9.000 pohon. Juga sudah ditetapkan 300 pohon induk dan akan menjadi batang bawah Selayar. Setiap pohon bisa membibitkan sampai 300 ribu pohon pertahun. Sedangkan untuk penetapan calon petani dan kawasan pengembangan sudah ada seluas 100 hektare serta penyiapan kawat duri sebanyak 1.300 rol.
Pihaknya juga telah membantu petani jagung seluas 688 hektare untuk pakan ternak di Selayar serta kacang hijau seluas 100 hektare.
"Rancangan kegiatan untuk tahun 2021, akan mencoba membangun sarana pengairan berupa embun, screen house pembibitan jeruk, dan pengadaan bibit jeruk keprok Selayar dan pengadaan sarana kawat duri," pungkasnya. (Im)