- Ketua Dekranasda Selayar Mengikuti Munas Dekranas Secara Virtual
- Silaturrahim dengan Bupati, Ini Tujuan Kepala Otoritas Bandara Berkunjung ke Selayar
- Bupati Selayar Teken MOU dengan Kajari, Terkait Penanganan Masalah Hukum PTUN
- Ahmad Aliefyanto Pimpin Upacara Hut Satpol-PP
- Plh Bupati Kepulauan Selayar Serah Terima Memori Jabatan Kepada Bupati Terpilih
- Bupati Selayar bersama Forkopimda Dukung Pencanangan Zona Integeritas Menuju WBK/WBBM
- Sederhana, Camat Bontomatene Sambut Kedatangan Bupati dan Wabup Kepulauan Selayar
- Basli Ali -Saiful Arif Siap Jalankan Visi Kabupaten Kepulauan Selayar
- Pasca Dilantik, BAS Sampaikan Rasa Hormat Pada Tim dan Pendukungnya
- Gubernur Sulsel Resmi Lantik 11 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020

Tahap Pertama Selayar Dapat Jatah 1.665 Vaksin Covid-19
KEPULAUAN SELAYAR - Pemerintah sudah membagikan dan mengirimkan vaksin virus corona ke berbagai daerah di Indonesia. Namun hingga Rabu (7/1/2021) vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Kepulauan Selayar belum tiba di daerah.
"Sebenarnya dari jadwal yang ada, vaksin Covid-19 itu sudah salurkan ke daerah mulai hari ini. Untuk sementara ada 1.665 dosis vaksin untuk Selayar, tetapi masih ada di Makassar. Kita belum mengetahui mekanismenya apakah dijemput di Makassar atau diantarkan ke Selayar," kata anggota tim ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes.
dr. Husaini yang notabenenya adalah Kadis Kesehatan mengemukakan dari 1.665 vaksin, yang menjadi skala prioritas untuk divaksin adalah para tenaga kesehatan. Sembari menunggu juknis, namun Kadinkes menyampaikan bahwa untuk penyuntikan pertama direncanakan adalah para pejabat-pejabat publik.
"Untuk penyuntikan pertama kita rencanakan adalah pak Bupati H. Muh. Basli Ali, Ketua DPRD, dan forkopimda, yang penting memenuhi syarat. Saya sudah konfirmasi ke pak Basli dan beliau bersedia," jelas dr. Husaini.
Dr. Husaini juga menyampaikan bahwa tahap kedua yang prioritas untuk divaksin adalah pelayan-pelayan publik, seperti PMI, Polri, dan semua yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Meskipun nanti sudah divaksin, namun anggota Tim Ahli Satgas Covid-19 Selayar ini berharap agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena menurutnya vaksin hanyalah salah satu untuk pencegahan penularan Covid-19. Vaksin itu kata dia harus seiring sejalan dengan protokol kesehatan.
Terkait dengan isu bahwa akan ada sanksi jika ada yang menolak untuk divaksin, Kadinkes meminta agar jangan mempercayai informasi hoax. Pasalnya menyangkut sanksi kata dr. Husaini belum ada di juknis.
"Tapi sebenarnya untuk apa menolak, padahal itu vaksin diberikan agar supaya terbentuk kekebalan tubuh terutama kebal terhadap virus Corona. Kebal dalam hal ini terbagi dua, yaitu kebal per individu karena divaksin perorangan. Nanti lambat laun jika cakupannya sudah tinggi akan timbul kekebalan kelompok. Kalau sudah terbentuk kekebalan kelompok Insya Allah rantai penularan Covid-19 akan terputus, dan ini yang kita harapkan," paparnya.
Ia mengimbau agar program pemerintah tetap didukung dan jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. (Im)
